Hormatilah Allah Tuhanmu
Aloysius Kauw Tjoe Liep | 16 Mar 2015, 09:42
Umat katholik di Jakarta pada umumnya jikalau datang menghadiri misa Perayaan Ekaristi digereja kurang mempedulikan kesopanan antara lain:
- Berpakaian sembarangan seperti hanya berpakaian kaos oblong yang sudah tidak layak pakai.
- Memakai celana jeans sudah tidak baik (kumal.)
- Memakai sandal yang sudah kurang baik/ sandal jepit atau sudah tidak layak pakai tentu tidak sesuia dengan tujuan liturgy menghormati Allah.
- Berlutut seenaknya/asal saja.
- Pada waktu masuk pintu utama gereja memberikan tanda salib sembarangan/asal saja.
- Berbicara dari awal duduk sampai akan dimulai perayaan Ekaristi berlangsung.
- Para ibu-ibu dan remaja puteri memakai pakaian yang tidak pantas seperti pakaian bekles, rok mini, memakai celana pendek dan lain sebagainya.
Yang seharus dilakukan oleh umat katholik adalah sbb.:
- Berpakaian rapi dan bersih serta pantas seperti memakai kemeja ataupun kaos tetapi mempunyai krah leher.
- Memakai celana biasa bukan jean dan layak.
- Ibu-ibu dan remaja puteri memakai baju yang pantas bukan rok mini, bekles tetapi yang berlengan.
- Memakai sepatu yang baik dan pantas, bukan sandal yang jelek.
- Jikalau berlutut, berlututlah yang benar dan baik yaitu lututnya sampai menyentuh lantai.
- Pada waktu masuk pintu utama gereja mengambil air suci lalu memberikan tanda salib dan menghadap tarbenakel oleh karena didalam tarbenakal itu disimpan hosti yang merupakan tubuh Jesus sendiri.
- Jangan mengambil air suci lalu dengan tangannya dibagikan kepada kerabat ataupun temannya.
- Pada waktu pengambilan air suci sambil membuat tanda salib kitapun mengucapkan:
"Ya Bapa bersihkanlah pikiran dan hatiku selayaknya aku menghadap engkau, Amin".
- Pada waktu Pastor berkata: " Inilah injil Jesus Kristus menurut................,dan kitapun mengucapkan dimuliakanlah Tuhan sambil membuat tanda salib didahi serta mengucapkan "SabdaMu kuterima dengan akal budi" dan tanda salib dimulut "Kuakui dengan mulut" serta
tanda salib didada kita menguc apkan " kutanam didalam hati".
Artinya kita mengakui sebagai hamba-hamba ALLAH yang seharusnya patuh akan sabda yang diucapkanNya, apapun manusia akan melakukan sesuatu, pasti ALLAH itu akan ikut campur tangan dan tidak tinggal diam oleh karena kita ini adalah kepunyaanNYA. Seperti kitab dari Keluaran 20: 7 yang berbunyi: Jangan menyebut nama Tuhan ALLAHMU dengan sembarangan sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNYA dengan sembarangan.
Kami berikan ilustrasi yang sangat menarik sebagai berikut:
Ada salah satu keluarga kristiani akan pergi kegereja untuk mengikuti misa Ekaristi pada hari Minggu, papahnya dari seorang anak memakai baju kemeja dan celana sembarangan tidak layak untuk menghadiri misa digereja dan dengan memakai sandal yang tidak layak pula, maka sang anak menegur papahnya: " Papah kok pergi kegereja memakai baju yang jelek (tidak layak)?
Jawab sang ayah:" Ah,biasa-biasa sajalah". Tetapi pada suatu ketika sang ayah dari anak tersebut hendak menghadiri undangan resepsi pernikahan kerabatnya digedung pertemuan, papah dari anak tersebut memakai baju sangat rapih lengkap dengan jasnya disertai dasinya pula maka anak tersebut menyeletuk berkata:" Papah-papah kok undangan resepsi tidak biasa-biasa saja seperti pergi misa kegereja, tetapi sangat rapi sekali? Memakai jas pula". Maka papah dari anak tersebut tidak bisa menjawab seperti biasanya, hanya menundukan kepalanya oleh karena malu.
Kami berikan ilustrasi ini sebab untuk menghadiri misa Ekaristi digereja banyak umat katholik menyepelekan, tidak menghormati ALLAH Tuhan kita yang telah menciptakan diri kita dan mengasihi serta setia pada manusia sampai saat ini, pada hal kita ini mau bertemu dengan ALLAH Tuhan kita pada waktu konsekrasi dan ALLAH Tuhan kita hadir. Maka seharusnya kita berpakaian yang layak dan rapih, bukan hanya bertemu dengan manusia saja diwaktu resepsi berpakaian layak dan rapi,oleh karena ALLAH yang memberikan segalanya kepada manusia seperti:
- ALLAH memberikan kehidupan.
- ALLAH memberikan penyelamatan.
- ALLAH memberikan rezeki.
- ALLAH memberikan udara dan hujan.
- ALLAH mengabulkan doa dan permohonan kita.
- Dan lain-lain.
Matius 22: 11-14 yang berbunyi:
- Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, Ia melihat seorang yang tidak berpakain pesta.
- Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk kemari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
- Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya. Ikatlah kakinya dan tangannya dan campakkanlah orang itu kedalam kegelapan yang paling gelap, disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
- Sebab banyak yang dipanggil,tetapi sedikit yang dipilih.
Seyogianyalah umat katholik merobah prilaku yang buruk dan tidak pantas itu dengan menghormati dan mengasihi ALLAH dengan segenap hati dan akal budi yang sehat, bukan hanya kepada manusia saja yang kita hormati tetapi terlebih-lebih kepada ALLAH Tuhan kita yang paling utama harus kita hormati dahulu baru yang lainnya.
Didaerah Jawa Tengah atau Jawa Timur seperti dikota Yogyakarta ataupun Malang kami tidak menemui umat katholik yang menghadiri misa Ekaristi berpakaian yang tidak pantas,tetapi sangat rapi dan sopan dipandangnya. Dan juga kami melihat digereja Protestan seperti gereja HKBP umat memakai pakaian dengan rapi seperti bapak-bapaknya memakai jas dan ibu-ibunya memakai kain dan kebaya serta selendang ulos, oleh karena mereka sangat menghayati makna dari misa digereja untuk bertemu dengan ALLAH sang pencipta manusia.
Satu hal pula jangan disepelekan perihal identitas kita sebagai umat katholik bahwa jikalau pada waktu kita bersama keluarga atau teman-teman bahkan sendiripun sebelum makan kita berdoa memberikan tanda salib sebagai umat kristiani.
Renungan ini sebagai refleksi bagi umat katholik. A M I N.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |