Ikut KPK Demi Kesejahteraan Keluarga Katolik

 Prasetyo Hartono & Helena D. Justicia  |     9 Jun 2014, 15:04

Lho, apa hubungannya KPK dengan kesejahteraan keluarga Katolik? Pertanyaan itu mungkin muncul di benak kita, jika akronim 'KPK' selalu mengarahkan kita kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yang sering diberitakan di media massa. Akronim KPK ternyata bukan selalu untuk gerakan anti-korupsi. Di Keuskupan Agung Jakarta, khususnya di bawah koordinasi Komisi Kerasulan Keluarga, ada kegiatan bertajuk Kursus Pastoral Keluarga yang berakronim 'KPK'.

Ikut KPK Demi Kesejahteraan Keluarga Katolik

KPK tahun ini berlangsung pada 31 Mei - 5 Juli 2014, dilaksanakan di Aula Gereja Katedral. Peserta KPK tahun ini adalah angkatan keenam. Pada akhir tahun ini juga, akan diselenggarakan KPK angkatan selanjutnya, yang berlokasi di Paroki Alam Sutera - Gereja St. Laurensius. Pemindahan lokasi tersebut didasari alasan seriusnya Paroki Alam Sutera menyikapi pastoral keluarga Katolik, juga sekaligus untuk memberikan kemudahan bagi aktivis SKK/umat untuk mengikuti KPK.

KPK sendiri diadakan agar tersedia tenaga-tenaga pemerhati keluarga di paroki-paroki. Materi kursus meliputi Spiritualitas & Sakramentalitas Perkawinan, Moral Hidup Keluarga, Hukum Kanonik Perkawinan, Studi Kasus Hukum Perkawinan, Kunjungan & Konseling Pastoral Keluarga,, Theology of The Body, serta Pastoral Kawin Campur. Pengajar kursus adalah Rm. Alexanser Erwin MSF, Rm. H. Hartono MSF, Rm. Andang Binawan SJ, Rm. Y. Purbo Tamtomo Pr dan Rm. C.B. Kusmaryanto SCJ.

Jumlah peserta dalam KPK ini adalah 90 orang. Peserta terbanyak berasal dari Paroki Bojong Indah - Gereja St. Thomas Rasul (11 orang), diikuti Paroki Kelapa Gading - Gereja St. Yakobus (9 orang), dan Paroki Teluk Gong - Gereja Philipus Rasul (7 orang) serta Paroki Bidaracina - St. Antonius Padua (7 orang). Paroki lain mengirimkan utusannya antara 1-4 orang. Ada juga paroki yang baru mengikuti acara ini pada angkatan keenam ini.

Saat perkenalan peserta, sejumlah fakta menarik pun diketahui. Sebagian peserta diutus oleh paroki mewakili Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) paroki. Sebagian lainnya adalah inisiatif pribadi, baik dari orang-orang yang merupakan aktivis paroki maupun yang sama sekali belum terlibat pelayanan di paroki. Ada peserta yang telah aktif di SKK selama bertahun-tahun, ada pula yang mendapat mandat khusus dari dewan paroki untuk merintis SKK di parokinya.

Mereka yang bukan utusan SKK, datang dengan berbagai motivasi. Beberapa merasa prihatin dengan tantangan yang dihadapi keluarga-keluarga Katolik saat ini. Ada juga yang merasa tidak punya motivasi, namun tertarik untuk ikut. Terhadap berbagai motivasi ini, Rm. Erwin yang adalah juga Ketua Komisi Kerasulan Keluarga KAJ menyatakan bahwa Roh Kudus sendirilah yang akan membimbing peserta agar nantinya menjadi pemerhati-pemerhati keluarga yang andal di paroki. Semoga demikian!

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi