Mengapa Aku Harus Membaca Kitab Suci?

 Agustinus D.S  |     8 Sep 2014, 11:57

Pertanyaan ini sempat muncul, ketika saya duduk di bangku kuliah. Terlebih saat itu terdapat program dari Lembaga Biblika Indonesia (LBI), oleh Romo Robby Wowor, OFM untuk membuat Alkitab remaja. Tentunya tugas tersebut bukan merupakan hal mudah. Apalagi bila dibandingkan saudara kita jemaat Kristen, yang menjadikan bacaan Injil sebagai "sarapan" pagi. Pengerjaan yang membutuhkan waktu cukup lama dan detail membuat "sarapan rohani" tersebut harus dibagi menjadi beberapa bagian. Sayang hingga saat ini kita belum bisa menikmatinya.

Terlepas dari hal tersebut saya masih ingat ungkapan Romo Robby saat itu, Kitab Suci itu tidak akan mati sampai kapanpun, dan akan berlaku sampai cucu dan cicit kita. Atau kalimat sederhana dari penulis Ayu Utami yang mengungkapkan bagaimana kebanggaannya menjadi umat Kristiani. Mengapa? Karena kita mempunyai Alkitab yang kaya akan kata - kata dan ilmu. Menceritakan hal sederhana dalam kehidupan sehari - hari.

Lantas bagaimana dengan kita? Saat ini kita memasuki bulan september, saat dimana Gereja Katolik Indonesia menjadikan bulan ini sebagai bulan Kitab Suci Nasional. Tentunya hal tersebut bukan dibuat tanpa alasan. Kita diminta untuk menjadi lebih akrab dengan kitab suci dengan berbagai cara. Sehingga dengan demikian umat semakin tangguh dan mendalam imannya dalam menghadapi kerumitan, serta kesulitan hidup yang serba moderen.

Beruntung kita telah mempunyai website dan materi renungan harian yang bisa kita nikmati dimana saja (www.parokimbk.or.id) atau media komunikasi yang di setiap minggunya melampirkan bacaan mingguan. Lalu persoalan berikutnya, apakah hal tersebut sudah menjadi sarapan kita? Meskipun ada hal yang membahagiakan, karena tingginya antusias umat yang ingin menikmati renungan harian, website kita sempat mengalami gangguan teknis karena terlalu banyak orang yang berkunjung. Semoga saja hal tersebut benar - benar, karena over visitor dan bukan gangguan teknis semata. Tema bulan Kitab Suci Nasional KAJ tahun ini adalah, "Hidup untuk Melayani". Melayani untuk sesama, ataupun melayani kebutuhan diri kita yang haus akan sabda-Nya. "Mari kita giatkan Gerakan membaca Kitab Suci", Romo Lamtarida (24 November 2013, di rapat DPH dan launching renungan harian paroki di website)

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi