September
27 Sep 2013, 09:30
Setiap bulan September selalu teringat lagunya Vina "Si Burung Camar" Panduwinata, September Ceria, HUTnya Bos Kompas-Gramedia Jakob Oetama, juga penulis sendiri. Tapi setiap 30 September kita diingatan akan terjadinya peristiwa paling biadab dalam sejarah modern (istilah Prof. Ariel Heryanto, mahaguru Australian National University). Setelah pasca 30 September 1965 terjadi genocida terhadap tiga juta orang yang dicap sebagai komunis tanpa peradilan. Ditambah stigmatisasi anak cucunya yang tak tahu menahu perbuatan moyangnya, dengan kehilangan hak-hak sipilnya selama 32 tahun lebih. WM sejak tahun 2000 selalu memberi tempat masalah tragedi kemanusiaan ini, tanpa tendensi sebagai "pembenaran" sepihak. Sekali lagi hanya masalah kemanusiaan.
Kebetulan di bulan September ini pemerintah Belanda menyatakan permintaan maaf terhadap keluarga korban kekejaman Kapten Raymond Westerling di tahun 1947 di Makassar. Belajar dari negeri kincir angin tentang permohonan maaf, yang penekanannya dipelopori oleh wartawan/sejarawan, para advokat "putih", anggota parlemen serta Mahkamah Agungnya.
Di Indonesia pengungkapan sejarah kekejaman kemanusiaan yang menyangkut penguasa, dipelopori oleh Majalah Tempo. Khususnya pasca 30 September 1965 baca Tempo (7 Oktober 2012). Juga sebelumnya, sehingga masyarakat Indonesia yang sadar sejarah, menjadi tercerahkan dan tahu siapa-siapa dalangnya. Namun laporan majalah ini tak selalu dipercaya oleh penguasa. Buktinya hasil penyelidikan Komnas HAM bahwa sudah terjadi pelanggaran HAM berat selalu ditolak Kejagung. Meski Presiden SBY sendiri sudah instruksi untuk menindaklanjuti laporan ini.
Sejarah adalah memori. Bagi mereka yang mencari kebenaran truth mereka akan belajar mengakui, menerima,memaafkan. Namun bagi mereka yang menanggung beban biasanya akan memanipulasi diri dengan mengingkari,melupakan, berbohong bahkan terhadap diri sendiri. Karena memori gampang dimanipulasi. (ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |