Doa
28 Jan 2017, 09:35
Berdoa itu berkomunikasi dengan Tuhan. Percayalah, kekuatan doa itu sangat mengagumkan. Lihatlah, ibu-ibu pendoa gereja Maria Bunda Karmel (MBK), yang tidak kenal lelah dan waktu terus menerus mendaraskan doa.
Lewat doa pula Tuhan memanggil seseorang untuk melayani, tanpa kecuali. Termasuk Andrea Jaeger, mantan petenis fenomenal. Si cantik Andrea, kelahiran Chicago, Illinois, 4 Juni 1965 ini lahir sebagai gadis fenomenal. Memiliki bakat bermain tenis, dia menggunakan tangan kanan, namun kedua tangannya menjadi aktif saat tertekan di baseline backhand.
Pada 1978, di usia 13 tahun, Andrea menyabet gelar juara nasional tenis junior Amerika Serikat. Pada 1980, di usianya yang ke 15 tahun 19 hari, Andrea memecahkan rekor sebagai pemain tenis termuda yang tampil di ajang tenis bergengsi Wimbledon, Inggris. Rekor ini baru dipecahkan oleh Jennifer Capriati pada 1990.
Andrea sempat menduduki peringkat dua dunia di bawah Martina Navratilova, namun kiprahnya berakhir terlalu cepat. Cedera tulang bahu memaksa Andrea pensiun saat usianya baru 19 tahun. Saat pensiun dini, Andrea tiba-tiba memperoleh bisikan lewat doa.
Bagi Andrea, doa adalah sarapan pagi. Doa adalah backhand dua tangan dari baseline. Doa adalah melayani anak-anak penderita kanker. Doa menjadi kekuatan, saat menjadi atlet maupun saat memutuskan menjadi biarawati. Doa jadi bagian perjalanan dan pertumbuhan iman Andrea.
Perenungan Andrea tentang kekuatan doa tertuang dalam essai yang disusun Peter Robertson, berjudul Why I became a nun, by former tennis star Andrea Jaeger. Banyak orang kaget dengan keputusan Andrea menjadi biarawati.
Banyak orang tidak percaya, sejak remaja, hampir setiap hari Andrea berdoa kepada Tuhan. "I just knew that God exists and that we were friends and had a personal relationship. None of my family knew I prayed every day of my life."
Pada 2006, ia meraih gelar dalam bidang Ministry Training and Theology dan bergabung dengan komunitas Dominican Sisterhood. Suster Andrea sangat menyukai disiplin yang ketat di biara. Bangun pukul 4 pagi, berdoa dan membaca Kitab Suci, lalu mulai bekerja pukul lima atau enam, benar-benar sebuah anugerah dari Tuhan.
Doa itu memberi kekuatan. Doa itu memberi kepastian saat harus memutuskan. Dan saat membutuhkan perhentian sejenak, ada Ruang Adorasi Gereja MBK...
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |