Progresif

  28 Feb 2016, 03:14

Paus Fransiskus pekan lalu mengunjungi Meksiko dan setiap kunjungan ke luar negeri ada sesuatu yang bisa ditarik sebagai pelajaran. Ia mengulurkan tangan kepada masyarakat adat di Negara bagian Chiapas, dan mempersembahkan misa menggu-nakan tiga bahasa induk suku Maya, yaitu bahasa Chol, Tzotzil, dan Tzetal. Bahkan Paus dalam kotbahnya menyatakan, banyak masyarakat adat terpinggirkan namun gaya hidupnya amat relevan dengan situasi sekarang. Dimana dunia sudah porak poranda oleh budaya serba uang, kearifan lokal adat terutama dalam menjaga lingkungan bisa menyelamatkan bumi. Ajari kami ini, kata Paus.

Progresif

Mayoritas penduduk Negara bagian Chiapas tidak beragama Katolik dan tidak berbahasa Spanyol, bahasa penjajah yang digunakan di Meksiko dan Gereja Katolik ikut terlibat waktu itu. Maka tak heran, ketika Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Bolivia tahun lalu atas nama Gereja minta maaf kepada penduduk asli atas keterlibatan Gereja dalam kolonialisme di benua Amerika Latin. Tak heran pula Paus mendapat simpati di Chiapas ini dengan hadirnya puluhan ribu massa di Misa dan penduduk menyambutnya, "Hidup Paus kaum masyarakat adat."

Paus juga tak lupa berdoa di katedral San Cristobal di makam Samuel Ruiz, uskup kontroversial pembela suku Maya dan menjadi mediator antara pemerintah dengan gerilyawan Zapatista. Sikap Paus ini tak terlepas dari latar belakangnya sebagai Uskup Argentina, dimana di benua Amerika Latin ini banyak para rohaniawan Katolik terlibat dalam perjuangan pembebasan rakyat kecil. Banyak rohaniawan harus kehilangan nyawanya, dimana pedomannya 'Di mana bumi dipijak maka langit dijunjung'. Nilai-nilai iman yang melandasi azas keagamaan tidak hanya diimplementasikan pada wilayah religius ibadah saja. Tetapi diletakkan pada spirit besar dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sepakterjang Paus Fransiskus yang progresif ini meski menimbulkan kegerahan kaum fundamentalis tetapi dalam usaha membuka "Jendela Gereja" lebar-lebar Katolik menjadi sejuk.

(Ed)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi