Lebaran

  4 Aug 2014, 10:05

Minggu ini saudara-saudara kita kaum Muslimin merayakan Hari Raya Lebaran dengan penuh suka cita, sesudah berhasil menuaikan ibadah puasa selama sebulan. Lebaran juga menjadi suka cita kaum lintas agama karena ikut merasakan nuansanya a.l. pertemuan silaturahmi. Baik di antara keluarga, handai taulan, sahabat,maupun lingkungan di mana kita berada. Sebelum itu selama bulan Ramadhan yang dipercaya sebagai bulan suci, bulan baik untuk berbuat baik dan menjauhkan diri dari segala perbuatan tercela,untuk memohon berkah Allah. Tak heran Lebaran selalu dinantikan oleh seluruh umat untuk bisa berkumpul bersama keluarga. Perjuangan mereka untuk kembali sejenak menengok kampung halaman masing-masing menjadi cerita tersendiri.

Namun sebelum itu, dari percakapan dengan saudara-suadara Muslim bulan Ramadhan tahun ini sungguh berbeda. Bertepatan dengan musim kampanye pilpres/cawapres, mereka merasa prihatin dengan adanya agama disangkutpautkan dengan perbuatan yang membuat bertanya-tanya. Aspek kita beragama adalah membawa semangat universal- sebuah esoterik yang menganjurkan setiap manusia untuk menghargai kehidupan, merayakan perbedaan, merestorasi akal sehat, dan menaklukkan segala bentuk kejahatan, kebengisan serta kebiadaban. Namun apa yang kita lihat?

Agama yang semestinya dibawa untuk mengejawantahkan idealisme peradaban dan nilai-nilai kemanusiaan universal justru dibajak untuk tujuan-tujuan dangkal, profan sempit dan banal. Begitu mudahnya mencap orang kafir, jika tidak sejalan dengan kelompoknya. Kita tidak usah menyebut contoh kongkrit karena kita sudah tahu semua apa yang sudah terjadi. Kita berharap dengan kita semua merayakan Lebaran, Indonesia akan kembali seperti semula, wujud Indonesia Raya.

Menyongsong pemimpin baru kita tinggalkan demokrasi transaksional yang sudah melahirkan berandal/bajingan politik, bandit ekonomi, hukum wani piro dst.. Dan yang terpenting kita jaga kesucian agama dan kepercayaan masing-masing. Guna digunakan untuk kemaslahatan bangsa.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali