Bersih-Bersih
27 Apr 2014, 23:13
Di beberapa desa Indonesia terutama di Jawa masih dipertahankan budaya lokal atau kearifan lokal adanya pesta " bersih-bersih desa", sebagai rasa syukur pergantian tahun atau mohon sesuatu. Terutama kalau hasil panenan setempat melimpah, biasanya dengan tanggapan wayang kulit semalam suntuk. Penulis semasa kecil di daerah Solo mengalami semuanya setiap periodik, dan pasti mendengar cerita-cerita para tetua tentang kebajikan yang dihubungkan dengan pesta bersih desa itu. Umat Hindu membersihkan desanya menjelang Hari Nyepi dengan arakan ogoh-ogoh, juga masyarakat sekitar lereng gunung Merapi yang pestanya setiap tahun mendapat liputan media secara luas.
Kita baru saja menyelesaikan Pemilu Caleg 2014 dan umat Kristiani usai merayakan Paskah, kesengsaraan dan kebangkitan Tuhan. Begitu juga menjelang Pilpres 9 Juli 2014, yang semuanya ini menyongsong pemerintahan baru RI. Di mana saatnya kita harus "bersih-bersih" dari kekotoran masa silam. Indonesia harus diurus oleh orang-orang baik bersih, dan kompeten. Kita sudah diberi contoh oleh bapak-bapak pendiri bangsa bersama kaum pemberani terdidik, jujur dan bersih. Hasilnya luar biasa! Kemerdekaan dan membentuk penyelenggara Negara. Kini, 69 yahun merdeka masih berkutat hanya disekitar kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan, pendidikan,pekerjaan, energi, transportasi. Negara tak kunjung tinggal landas, karena pemimpinnya amburadul semua.
Kita berharap hasil pemilu caleg menghasilkan orang yang arif bijak mengurus Negara, bukan untuk menguras Negara. Momen pemilu ke-4 di era Reformasi ini harus dimanfaatkan untuk "bersih-bersih" agar kita jangan kehilangan momentum lagi. Juga berharap Pemilu 2014 ini merupakan "upacara bersih-bersih" Negara. Menjauhkan dari aparatur yang penuh masalah dengan pergantian generasi baru, benar-benar baru yang mempunyai sikap perlawanan bukan mendiamkan atau membiarkan atas status quo? terutama hambatan terbesar negeri ini, korupsi dari hilir sampai hulu. Juga yang merasa bertanggungjawab atas kemajuan bangsa untuk masa depan.
Jadikanlah negeri ini negeri yang membanggakan bagi anak cucu kelak, mewarisi kemakmuran dan kesejahteraan negeri. Jangan seperti sekarang, 69 tahun merdeka semua sumber hasil sumber daya alam, energi hampir jatuh ke tangan Asing. Bisakah?
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |