Medsos

  26 Oct 2014, 07:46

Dua pekan lalu penulis berwisata ke Bali dan hampir sepekan mencoba melepas diri tidak berhubungan dengan media apapun. Benar-benar ingin relaks selain melepas kejenuhan akibat kegaduhan politik melihat ulah politisi terutama di DPR. Ada rasa dongkol jika melihat mereka, nama-nama tertentu bicara di depan TV atau membuka internet. Penulis ada rasa muak dengan politik. Hitung-hitung latihan kesabaran. Dan selama di Bali ada yang menarik perhatian, di mana saja di obyek wisata, kalau turis asing benar-benar menikmati keindahan pantai-pantai. Lha, kalau turis domestik yang dinikmati adalah gadget yang ada di tangan. Tidak peduli alam sekitar, jari tangan utak-utik dan mata asyik melihat layar kaca "mainan"-nya.

Hare gene tanpa gadget, wah gimana, ya? Mungkin pemandangan ini tidak saja di Bali, juga di Jakarta, atau malahan di rumah sendiri. Penulis kadang-kadang ingin membanting itu "barang berhala" dari tangan isteri, manakala diajak omong serius tak ada perhatian terus asyik ber-BB-ria. Juga terhadap anak sendiri, ketika cucu penulis menangis butuh perhatian, cuek saja dan terus utak-utik itu "barang". Bagi falsafah Jawa, apapun kesenangan kita tidak ada yang melarang asalkan sak madyo. Tidak berlebihan. Dunia gadget atau media sosial fenomena terbesar abad ini. Membawa manusia menjelajah dunia maya dalam berbagai bentuk dari web, blog, Twitter, hingga Flickr, dan Linkedin. Menguak ruang-ruang pribadi seseorang dan membawanya ke ruang publik. Menggiring masyarakat pada tatanan baru, hingga membuat tergagap yang belum siap. Pendek kata semua dibikin transparan, sampai masalah tempat tidur.

Medsos ini juga mencetak para maha milyarder muda a.l. penemu Facebook, Mark Zuckerberg (30) yang baru saja berkunjung ke Indonesia. Harta kekayaannya lebih besar dari APBD DKI 2014 yang hampir 100 trilyun rupiah lebih. Indonesia termasuk salah satu pasar terbesar dalam dunia gadget. Dan pesan moral dari kemajuan medsos ini, janganlah sampai komunikasi sambung rasa terutama dalam keluarga menjadi beku.

Selamat ber-medsos-ria.

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi