Sumpah

  24 Feb 2012, 22:52

Di halaman gereja MBK di hari Jumat (17/2/12) penulis disapa oleh teman Satpam gereja, " Pak! Sudah ketemu sama Angie belum?". Lalu saya tunjukkan BB saya yang berisi pesan berseliweran di dunia maya. Antara lain, bagi Angie menyangkal BAP berita acara perkara itu kecil, wong menyangkal Tuhan Yesus saja berani. SMS dari Yudas "harta kekayaan Angie sama dengan hartaku 35 keping perak". Ada lagi kutipan dari Kitab Hakim-Hakim 18: 13-14, "...tetapi kamu telah meninggalkan Aku, dan beribadah kepada allah lain, sebab itu Aku tidak akan menyelamatkanmu lagi, Pergilah saja kepada allah yang telah kau pilih itu biar merekalah yang menyelamatkanmu pada waktu kamu terdesak.."

Inilah sekelumit kisah kehidupan di mana umat gereja selalu mengikuti. Angie di sini yang dimaksud adalah Angelina Sondakh anggota DPR yang kini dijadikan tersangka oleh KPK dalam soal korupsi Wisma Atlet. Di sini penulis tidak berkonotasi ikut mengadili (baca baik-baik). Penulis hanya menuliskan apa yang terjadi di sebuah anekdot dalam kehidupan kita. Malam harinya tanggal yang sama di pertunjukan stand up comedy di TIM benar-benar anggota DPR itu menjadi bulan-bulanan lelucon yang menimbulkan suara ketawa sampai ngakak semua yang hadir.

Ini sebuah renungan moral tentang artinya sumpah. Ketua Mahkamah Agung MA yang baru oleh hakim-hakim agung senior disuruh berani nggak mengucapkan sumpah, "Saya tidak akan menerima suap sesenpun menjalani jabatan ini!". Ternyata tidak berani. Demikian pula ketika orang diajukan saksi di pengadilan harus bersumpah menyatakan segala keterangannya benar di hadapan Allah. Ketika orang menerima jabatan di pemerintahan juga disumpah. Orang nikah pun juga disumpah. Agar orang akan berpikir seribu kali jika akan melanggar sumpah.

Kini, di kehidupan dalam Negara ini cukup bukti bahwa sumpah tidak membawa dampak apa-apa kepada perilaku orang-orang yang mengucapkannya. Lalu, ada pertanyaan mengapa bisa jadi begini? Karena kita nyatanya sudah terbiasa dengan perilaku menyimpang dari mulai anak-anak. Lihat saja contohnya, perilaku di jalan raya itu mencerminkan adab bangsa. Diperkuat dengan contoh amburadul pemimpin-pemimpin kita sendiri. Hati-hati kalau Anda sudah bersumpah!

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi