Slogan

  30 Nov 2012, 23:50

Bulan November ini Paroki Tomang Gereja MBK berHUT ke-40. Ibarat umur manusia usia MBK adalah usia produktif dalam menapaki perjalanan hidupnya, dalam periode kemampuan menelorkan berbagai ide. Ketika gereja ini dalam proses pendirian, para aktivisnya rata-rata juga dalam usia produktif. Salah satu umatnya adalah penulis, yang juga ikut mengisi perjalanan paroki ini ketika usia masih produktif. Dari jejak sebagai sekretaris lingkungan yang nyaris "seumur hidup", Wakaling, sampai anggota DP diteruskan dalam karya pelaya-nan di WM sampai "usia renta" kini. Meski sudah pindah domisili paroki, hati ini sulit untuk melepas MBK.

Meski sudah berpindah paroki selama 5 kali di Jakarta, MBK memberi peran besar dalam kehidupan pribadi penulis. Sepertinya ada "hutang budi" dan ceritanya panjang. Peran MBK hampir sama dengan paroki pertama penulis di St. Antonius, Purbayan, Solo, tempat pertama kali mengenal Yesus dan dipermandikan di sana. Kemana saja pergi sepertinya domain St. Antonius dan MBK tak pernah hilang dari benak. Pastilah masing-masing umat juga mempunyai kenangan yang sama dengan penulis. Serupa tapi tak sama.

Khusus MBK, memasuki usia ke-40, berada di tengah iklim yang amburadul negara ini, terutama kondisi kota Jakarta. Kota yang nyaris "kehilangan kemanusiaannya". Maka benarlah semangat Ardas arah dasar pastoral KAJ, yaitu "Menjadi Gembala Baik Yang Murah Hati". Karya pastoral kita harus nguwongke dan mengembangkan domba-dombanya. Mengorangkan dan mengembangkan orang di tengah iklim individualistis, pragmatis, hedonis, dan materialistis sungguh tidak mudah.

Gereja mempunyai andil besar untuk mengambil bagian solusi dari keamburadulan ini. Gereja harus mampu berbicara tentang nasib dalam perspektif iman, saling memberi, solidaritas sosial. Spiritualitas keagamaan ditransformasikan menjadi praksis (refleksi dan praktek) sebagai pergulatan yang bersifat prakmatis untuk mengatasi keamburadulan ini. Kecemasan tentang kemurnian agama perlu, tetapi paling penting adalah sensisivitas terhadap realitas kehidupan bagi orang-orang tak berdaya. Dirgahayu MBK! (ED )

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi