Kaya

  23 Aug 2013, 15:08

Ada cerita humor tentang seorang koruptor yang berdialog dengan hakim, di pengadilan. Hakim bertanya pada koruptor, "Mengapa saudara korupsi? "Sebagai pejabat saya mempunyai tujuan mulia bapak hakim! jawab koruptor. "Lho, perbuatan korupsi kok, mulia? tanya hakim heran. "Ya, karena saya ingin mesejahterakanrakyat Indonesia. Tapi sebelum saya mense­jahterakan bukankah saya harus sejahtera terlebih dahulu? jawb koruptor tanpa rasa bersalah. Kemudian ruang sidang jadi riuh.

Seusai bulan Puasa dan Lebaran KPK kem­bali beraksi, kali ini ketua SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap. Tokoh muda, sekaligus akedemisi dengan segudang prestasi ini rupa­nya juga pandai bercanda. Dia menolak sang­kaan korupsi, karena menurut dia apa yang dia terima itu gratifikasi. Apa almamater ITB gak malu mendengar tangkisan Rudi?

Masih dalam semangat nasionalisme dibulan Agustus, di mana dalam mengisi kemerdekaan orang muda selalu didapuk menjadi pelopor. Nyatanya, kaum muda yangkini lebih terdidik dan diharapkan untuk mensejahterakan bangsanya, malah jatuh dalam jerat korupsi. Integritas dan semangatpengabdian nol besar, padahal mereka ini kaum intelektual. Benar kalau dikatakan dunia pendidikan kita hanya bisa mencetak orang-orang pandai tetapi bebal moral. Orang-orang pandai menjamur dalam komu­nitas kelas menengah yang kini tumbuh pesat. Sayangnya banyak yang sibuk melayani kepentingannya sendiri atau golongan­nya. Jika terus berlangsung seperti ini, kiprah mereka cuma menjadi debu dalam sejarah.

Mereka asyik menumpuk kekayaan dan mengejar kenikmatan yang sudah menjadi "etos" gaya hidup. Kerakusan menjadi raja ditambah sistim hukum yang mandul. Memang, tidak ada larangan untuk menjadi kaya. Kaya adalah hak setiap orang yang merupakan pencapaian diri dan sebenarnya sah-sah saja sepanjang tetap dalam control moral dan etika. Dengan kaya kita bisa menolong diri sendiri dan orang lain. Artinya kekayaan bukan tujuan hidup melainkan menjadi jalan budaya untuk membangun keberadaban manusia. Dan nilai ideal kaya itu kini dikalahkan mumpungisme dan hilangnya rasa malu. (ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi