Anak

  23 Jul 2016, 12:00

Anak adalah anugerah. Anak adalah malaikat kecil. Anak adalah wajah yang polos ceria. Terlalu banyak kata indah untuk melukiskan Anak. Namun kadang, orangtua lalai dan terlalu memanjakan anak-anak mereka. Akibatnya, mereka justru menjadi anak yang rapuh.

Anak

Seperti kasus yang menimpa Vincensius Billy, mahasiswa FEB Universitas Indonesia yang tidak memiliki tempat curhat untuk masalahnya di kampus, sehingga dia mengakhiri hidupnya (Tempo.co 2/6). Yang terbaru kasus yang menimpa Natanael Thomas Gilbert Chandra, (sindonews.com 14/7).

Remaja Katolik yang gemar bermain games online ini ditemukan tewas di rumahnya di Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Kematian Thomas langsung tersebar secara viral di media sosial.

Salah satu penyebab yang dikutip dan disebarkan oleh media sosial, adalah Thomas kesal karena jaringan internet mati, sehingga dia tidak bisa bermain game online. Sangat sederhana alasan yang membuat anak ini mengakhiri hidupnya. Orangtua kadang menganggap bermain game itu negatif karena membuat anak menjadi malas bergerak.

Menurut pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto, perhatian orangtua yang berlebihan justru bisa membuat anak menjadi rapuh. Begitu pula sebaliknya, jika kurang perhatian. Anak merasa terasing, tidak ada yang peduli, tidak punya teman curhat. Ketika mendapat pengaruh tidak jelas. Akhirnya, dia memilih mengakhiri hidupnya.

Dari dua contoh tersebut, muncul pertanyaan. Apakah kita sebagai orangtua sudah menjadi pendamping yang ideal bagi anak-anak kita? Karena tak lama setelah kasus Thomas, beredar viral, Indonesia kembali dihebohkan dengan game online yang bernama Pokemon Go.

Bedanya Pokemon Go dengan game online yang lainnya, pokemon memaksa pemainnya bergerak keluar rumah untuk menangkap Pokemon. Namun pertanyaannya, apakah game ini cocok dimainkan anak?

Pada Warta Minggu edisi kali ini selain ulasan tentang anak, juga menawarkan artikel menarik Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI). Anda yang berdevosi kepada Maria, silakan mengikuti Paguyuban Maria Kerahiman serta Ziarah. Selain itu, WM mengajak umat agar semakin rajin membaca Kitab Suci. Caranya? Ikut kursus Kitab Suci.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi