Media
22 Jul 2011, 11:08
Berikut ini cerita wartawan Kompas, Josef Osdar, yang menyertai Presiden Soeharto menghadiri KTT Non Blok di Kairo 1998. Pulang ke Tanah Air di atas pesawat kepresidenan, Osdar sudah terkena intimidasi Paspampres "kepengin mendarat di Jakarta atau nyemplung di Laut Tengah?". Ini gara-gara ia mengirim berita dari Kairo bahwa Soeharto bersedia mundur kalau rakyat menghendaki. Namun dibantah oleh Soeharto (kenyataannya memang benar, diucapkan sendiri dalam pertemuan dengan WNI yang tinggal di Mesir). Menjadi wartawan harus tahu resikonya, banyak musuh tetapi juga banyak teman.
Peristiwa yang melegenda adalah tewasnya wartawan Bernas Yogyakarta, Udin Syarifuddin yang sampai saat ini tak kunjung terurai. Ia memberitakan tentang adanya korupsi di Pemda Bantul. Udin hanya salah satu contoh saja. Ratusan wartawan sudah tewas ketika menjalani profesinya. Media, seperti kata pakar komunikasi dan Sosiolog Kanada, Marshal McLuhan, the medium is the message, media itu pesan dan berwujud "melihat dunia dalam jendela" di zaman era digital ini. Kemudian perkembangannya pesat sekali dan kini tak bisa dibantah lagi kehadiran triple M (multimedia, multi channel, multiplatform) yang diisi oleh para citizens journalist. Siapa saja sepertinya berhak menjadi "wartawan".
Media digital ini sudah menjadi medium komunikasi dan informasi, bahkan menjadi sarana penting media sosial sekaligus kontrol sosial. Membuat publik semakin cepat mengetahui situasi secara cepat dan serentak. Maka tugas wartawan sebagai profesional semakin berat, tanpa skill yang berwujud dalam tulisan-tulisan yang bermutu maka secara alamiah akan tersisih.
Media seperti WM ini juga berevolusi sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan terutama SDM, membuka cakrawala bahwa di sekitar altar ini banyak "pasar" yang menyangkut berbagai kebutuhan kita. Kita tidak "kenyang" dengan Firman saja, tetapi juga butuh "santapan duniawi". Pasti yang sehat alias bergizi. Mengisinya juga butuh kerjasama. Tidak hanya kritik, tetapi uluran tangan yang menyejukkan. Media pelayanan dikelola dengan "tangan panas" pasti esok, tinggal nama..he,he,he.... (ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |