Pilkada

  27 May 2012, 10:52

Tanggal 11 Juli 2012 dilangsungkan Pilkada DKI Jaya untuk memilih gubernur/kepala daerah baru. Tak ketinggalan umat MBK sebagai bagian dari penduduk DKI harus melakukan hak pilihnya. Gereja MBK biasanya mempunyai kepedulian untuk bersosialisasi dalam kehidupan berdemokrasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Lihatlah pengalaman masa lalu, setiap terjadi pesta de-mokrasi, seperti pemilu, pemilihan presiden, maupun pilkada Gereja MBK selalu mengundang tokoh-tokoh untuk memberi pencerahan kepada umat. Meski semua bebas rahasia, minimal umat MBK jangan salah pilih. Taruhannya terlalu mahal jika salah pilih, terutama jangan sampai penguasa baru nanti sewenang-wenang terhadap minoritas. Khususnya minoritas beragama/kepercayaan.

Sudah muncul calon-calon gubernur seper-ti Alex Noerdin, Djoko Wi, Hendardji, Faisal Basri, dan Hidayat Nur Wahid, yang tentu dengan pasangannya masing-masing. Dari media atau mereka yang kenal langsung kita kenal dan tahu jejak masing-masing. Hanya pilkada tahun ini ada sebuah fenomena baru munculnya tokoh muda, bekas Bupati Belitung Timur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang reputasinya memang OK banget di bidang pengelolaan daerah. Kita, angkat topi dengan keberaniannya maju kemuka sebagai tokoh nasional. Apalagi ketika melihat talk shownya di TV ketika menghadapi kampanye gelap, yang menyerang minoritas dan cap kafir. Sungguh cerdas cara menghadapinya. Dan ia katakan, barangsiapa melancarkan kampanye semacam itu, justru akan menjadi boomerang sendiri.

Penulis secara pribadi selalu salut kepada generasi muda di bidang apapun, yang berani maju ke depan. Ya, tentu dengan modal mema-dai dan reputasi. Karena penulis pernah merasakan menjadi generasi muda, yang dipercaya kaum tua (di perusahaan) dimana kaum tuanya sudah menjadi tokoh panutan yang semua berbau positif. DKI Jaya hanya salah satu daerah yang butuh tokoh panutan untuk menyelesaikan masalah. Jika nanti pemerintahannya bagus, akan menular kepada pengganti seterusnya.

Nah, saudaraku umat MBK mulai sekarang urus dan perhatikan hak pilih melalui RT masing-masing. Penulis sudah pasti melalukan hak pilih, karena sudah terdaftar lengkap nomor pendaftaran dan diTPSnya nanti. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Anda salah pilih, salah Anda sendiri. (ED)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali