Peduli

  19 Aug 2011, 15:34

Akhir-akhir ini banyak bermunculan gerakan moral dari tokoh-tokoh masyarakat tentang rasa keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara. Bukan hanya prihatin malahan mengharapkan adanya solusi kongkrit dari pimpinan nasional untuk mengatasi zaman morat-marit. Negara benar-benar krisis, sis..sis! Umat Katolik diwakili oleh Mgr.Martinus Situmorang, Romo Benny Susetyo, Romo Muji Sutrisno, dan Ketua Presidium PMKRI Stefanus Asat Gusma.

Pertemuan tersebut yang paling populer adalah pertemuan 45 tokoh berbagai lintas agama dan sosial kemasyarakatan. Di sana "peringatan" keras muncul karena situasi sudah hampir tak tertolong. Bencana alam dan bencana moral datang bersamaan, tetapi sejumlah persoalan yang membuat Negara gagal tak kunjung terselesaikan. Diandaikan jika semasa Orba, pasti para tokoh itu bisa "hilang" atau senasib dengan Petisi 50, dihancurkan hak-hak sipilnya. Atau seperti anak-anak muda yang tergabung dalam PRD, seperti Petrus Bimo Anugerah yang hilang tak tentu rimbanya sampai sekarang.

"Jadilah orang Indonesia 100 % dan umat Katolik 100 %" seperti harapan Uskup pertama Indonesia, Mgr. Soegijopranoto. Itu berarti kita harus peduli dengan suasana di luar Altar. Di luar gereja kita ditunggu kiprah kita sebagai warga negara yang bertanggungjawab. Memang, kalau kita hanya berbicara dengan topik sekitar Altar saja, sepertinya kita terbuai dalam zona yang nyaman. Bicara tentang kebaikan semata, dan dosa pasti bisa dikalahkan dengan doa saja tanpa usaha. Atau berdoa sambil baca iklan penjualan properti di Singapura, Australia. Urusan negara mau bangkrut bukan urusan saya.

Peduli, ya, peduli sepertinya pantas untuk dijadikan way of life paling tidak peduli lingkungan sendiri. Bukankah Gereja Katolik mendengungkan komunitas basis, di mana lingkungan sekarang ini sebagai ujung tombak kehidupan gerejani dan insani. Dari sinilah dipupuk rasa solidaritas paling awal dan paling hakiki. Nah, kalau kepada lingkungan sendiri pun tidak peduli, jangan harapkan ada kepedulian terhadap persoalan bangsa dan negara. Namun jangan sampai tidak peduli kepada keluarga, ya?

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi