Keluarga

  22 Sep 2015, 10:19

Tetangga penulis di perumahan Bintaro pekan lalu menemukan seorang bayi perempuan yang tergolek di sebuah keranjang yang digeletakkan di tepi trotoar. Tepatnya didepan sebuah salon di wilayah Bintaro Sektor 9, ketika anak perempuan tetangga itu akan nyalon. Bayi perempuan yang mungil itu didalam keranjang ada sebotol susu dan bungkusan plastik obat, yang ternyata bayi itu baru menderita sakit. Setelah lapor polisi dst, akhirnya bayi itu kini dipelihara oleh tetangga penulis. Berita mengenai bayi dibuang selalu kita dengar sepanjang masa. Dan yang terakhir ini berita yang membuat penulis senang karena berakhir baik artinya ada seseorang yang meng "adopsi". Ada keharuan ketika melihat si mungil itu mendapat belaian kasih "orang tua"nya.

Keluarga

Kisah ini kalau kita hubungkan dengan " Tahun Keluarga" yang dicanangkan oleh Gereja Katolik sangat relevan. Banyak keluarga kini mengalami krisis dan anak-anak lalu mencari identitas diri dengan improvisasi sendiri yang bisa berakibat kearah yang negatif. Maka benar bahwa problem terbesar yang kita hadapi sekarang ini adalah soal kualitas hubungan, tidak saja dalam keluarga tetapi juga relasi keluar dalam arti luas. Generasi penulis yang selalu dicap gatek, gagap teknologi, mempunyai nostalgia sama. Kualitas hubungan yang terjaga baik intern maupun ekstern. Terlebih bagi mereka yang pernah hidup di kota kecil atau pedesaan. Satu kampung itu kita bersaudara meski saling berbeda kepercayaan. Kini, baik dalam keluarga maupun satu RT pun komunikasi melalui gadget.

Pada satu sisi teknologi mendekatkan yang jauh tetapi sekaligus menjauhkan yang dekat. Teknologi membuat banyak peluang tahu dengan cepat dan instan, tetapi mempersulit ruang untuk sadar,paham, dan peduli. Masalah ini sudah banyak dibahas. Jika kita pandai membina hubungan dengan orang-orang yang tepat, akan berpengaruh besar dalam perkembangan hidup. Maka teknologi bisa berperan secara positif. Dan semua kembali kepada diri kita masing-masing. Bukankah kita ini makhluk yang diuciptakan yang mempunyai akal dan budi. Kita diberi kebebasan baik untuk membangun ataupun memperbaiki diri, lingkungan atau lebih besar lagi.

Bagi kaum muda jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Apalagi kalau keluarga mendukungnya.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi