Malu

  20 Jul 2014, 08:01

Budaya malu menjadi desertasi doktor yang dikemukakan oleh Satrio Aris Munandar yang mempertahankan tesisnya di depan sidang penguji senat guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI pekan lalu. Budaya malu dan rasa kebersalahan berpotensi dikembangkan dan didayagunakan sebagai sarana menghambat, meredam, meminimalisasi, dan mengatasi korupsi. Melalui budaya malu dan rasa kebersalahan, secara umum dapat ditakar kadar tanggungjawab sosial elite politik atas perilaku korupsi mereka. Korupsi menjadi masalah akut ketika melembaga di masyarakat, menyusup ke dalam sistem nilai, menjadi norma dan bagian dari budaya serta masuk ranah perilaku. Dibiarkan terlalu lama sehingga orang tak punya rasa malu dan bersalah jika ketahuan korupsi.

Budaya malu ibaratnya sudah "hilang" di negeri ini, lihat saja perilaku dari mulai di jalan raya, dan yang paling aktual adalah masa kampanye pilpres/cawapres lalu yang masih menimbulkan. Contoh di lingkungan media, bagaimana sekarang ini menjadi jurnalis yang menyiarkan kabar bohong sudah tidak ada malunya lagi. Prinsip jurnalis bisa saja salah, tetapi jangan sampai menyiarkan kabar bohong sudah dianggap bullshit! Karena sudah terpengaruh iklim transaksional. Lihat itu pengasuh Obor Rakyat ketika sudah ketahuan culasnya, diperiksa polisi, malah bersikap menantang. Sungguh rasa malu sudah disimpan dalam (maaf!) pantat. Belum yang menyangkut bidang lain seperti lembaga survei abal-abal.

Desertasi Satrio mengusulkan pendayagunaan budaya malu bisa lewat pendidikan dan khusus ada penerapan kurikulum anti korupsi. Ini memang sejalan dengan Revolusi Mentalnya JKW/JK di mana dalam pendidikan dasar ditekankan pada pendidikan karakter. Pembangunan berbasis nilai. Bangsa ini mengalami suatu paradoks, kegairahan ritual agama tetapi diisi oleh perilaku menyimpang yang mewabah, dari korupsi, berbohong sampai kekerasan. Rakyat butuh peningkatan kualitas kehidupan menyeluruh.

Semoga setelah 22 Juli ini kita semua menerawang kembali, apakah aku masih mempunyai rasa malu? (Ed)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi