Lebaran

  20 Aug 2012, 08:38

Hari ini Lebaran dirayakan oleh saudara-saudara kita umat Muslim. Dan menjelang Hari Raya yang penuh suka cita ini, kita saksikan perjuangan para pemudik untuk merayakan Lebaran di kampungnya masing-masing. Kebahagiaan yang tak ada taranya ketika mereka bisa berkumpul kembali, terutama dengan orang tua maupun handai taulan di kampong halaman. Kebahagiaan ini bisa kita rasakan bersama secara lintas agama. Terutama bagi mereka yang merasa masih mempunyai kampung halaman di luar kota Jakarta. Penulis sendiri merasa ikut sebagai bagian dari mereka, jika bertemu dengan pemudik asal Solo dan sekitarnya.

Bagaimanapun kampung halaman itu selalu memanggil-manggil kita setiap saat, terlebih kalau menjelang Hari Raya seperti lebaran ini. Seperti kita, umat Kristiani punya perasaan serupa ketika merayakan Natal. Pulang kampung tidak sekedar pulang kampung, tetapi nostalgialah yang menjadi unsur kuat untuk pulang kampung. Di sana ada semacam sumber kekuatan baru, sebuah refreshing terutama kehidupan rohani, yang bagi umat Muslim merayakan kemenangan setelah berhasil menahan godaan jasmani maupun rohani selama satu bulan.

Kita baru saja merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67. Kembali ke fitrah sekaligus fitrah kemanusiaan dan fitrah kebangsaan. Semangat mengenang kembali 67 tahun lalu, fitrah individu dan fitrah kolektif yang dicapai melalui sebuah perjuangan kemerdekaan, dengan berhasilnya menghadirkan sebuah pemerintahan yang berlandaskan konstitusi. Maka sebenarnya inti keberagamaan, apapun Islam atau Kristen dst adalah moral/akhlak. Sementara pilar utama bernegara pun juga moral! Maka Tidak ada kebahagiaan tanpa kemerdekaan. Tidak ada kemerdekaan tanpa tanpa pemerintahan sendiri.

Nah, usai bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran menurut teman-teman Muslim, hendaknya setelah melewati momen itu bisa memperkuat moral dalam hidup berbangsa dan bernegara. Khusus buat kita, kaum minoritas mendambakan kebahagiaan bebas beribadah di negeri yang namanya Indonesia ini. Dan mempunyai pemerintah yang melindungi warganya tanpa pandang bulu.(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi