Who Am I
Moyud | 18 Jun 2016, 20:37
Dalam sejarah Yesus sebagai pribadi tiada bandingnya. Ia sebagai orang yang paling banyak dipelajari dan banyak ditulis. Ribuan buku telah ditulis tentang-Nya dari zaman dahulu sampai sekarang. Dari itu semua orang cerdik pandai ingin semakin mengenal-Nya tetapi ada risiko Yesus disalahpahami juga. Ada sebuah prinsip berlaku umum tak kenal maka tak sayang. Biasanya bila orang semakin mengenal siapa Yesus sebenarnya orang akan semakin beriman dan mencintai-Nya.
Orang memang selalu bisa memahami aktualitas pertanyaan Yesus di zaman ini, "Kata orang, siapakah Aku ini?" Apakah jawab kita setelah mendengar pertanyaan ini? Apa pula kesimpulan yang dapat dipetik setelah membaca dan mempelajari tentang Yesus Kristus dari Nazaret? Mungkin kita akan berkata "Tuhan sejak di sekolah sudah diajarkan bahwa Engkau adalah Mesias alias Kristus, Sang Juruselamat, Gembala baik, Jalan Kebenaran dan kehidupan, Sahabat sejati, Tuhan yang peduli dll". Tentu jawaban-jawaban yang bagus muncul. Tetapi itu semua tidak serta merta menunjukkan iman atau relasi pribadi orang tersebut dengan Yesus. Ada orang yang begitu bagus menulis tentang Yesus tetapi ia tidak beriman pada-Nya. Padahal orang diselamatkan oleh iman.
Lalu jika Tuhan Yesus menantang diri Anda masing-masing "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Apa jawab Anda? Masihkah Anda bingung? Jawablah! Yesus menghendaki pernyataan hati Anda yang tulus, bukan rumusan atau konsep teknis teologis sekalipun. Itulah iman. Beriman pada Yesus adalah jawaban tegas. Yesus adalah Allah menjadi manusia yang bersengsara dan menang bukan suatu konsep di otak. Tetapi itu lebih sebagai pengalaman, gumpalan keyakinan yang hidup. Artinya apa yang diyakini di hati dipraktikan pula dalam perbuatan.
Dulu dan sekarang dunia membutuhkan orang-orang yang mempunyai komitmen beriman seperti itu. Karena hanya iman yang demikianlah yang dapat menarik dan mengerakkan hati banyak orang untuk percaya. Karena di balik itu orang sadar kebenaran memang patut diperjuangkan terus.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |