Kartini
18 Apr 2015, 00:01
Penulis menerima kabar dari sepupu bahwa putrinya mohon doa restu yang segera menyelesaikan program doktornya di salah satu perguruan tinggi di Jepang. Gelar doktor bidang biologi kelautan. Tahun lalu salah satu putri sepupu juga sudah menyelesaikan program doktor teknik bidang listrik tenaga gas bumi di Universitas Sorbonne, Paris. Sebelumnya keponakan penulis sendiri juga seorang putri menyabet gelar doktor akuntansi di UI. Kami, keluarga besar penulis selain bergembira juga saling olok, bahwa ternyata di keluarga besar kami yang 'hebat' ternyata para perempuannya. Sementara yang laki-laki pada krepo-krepo (Jawa: loyo dalam soal kecerdasan).
Lebih hebat lagi salah satu putri kerabat, gelar doktor di Jerman bidang teknologi penerbangan, dan kini bekerja di pabrik kapal terbang Airbus tetapi khusus di bidang pembuatan pesawat tempur dan radar. Inilah gambaran model-model Kartini abad ke-21 ketika peranan wanita tampak nyata di berbagai bidang yang sebelumnya adalah 'dunia'-nya laki-laki. Demikian juga saat ini potret dari seorang walikota perempuan, Tri Rismaharini yang menjadi salah satu walikota terbaik dunia. Prestasinya nyata membuat kota Surabaya semakin lama semakin menjadi kota tertib, teratur, nyaman dan indah. Bersih dalam pelaksanaan bidang administrasi.
Apalagi peran perempuan dalam keluarga. Masing-masing dari kita pasti punya idola. Seperti penulis sendiri yang berenam saudara kandung hanya satu perempuan dan kebetulan posisi ditengah. Ia berhasil menggantikan peran ibu yang keburu meninggal ketika kami masih kecil-kecil. Berhasil mengentaskan adik-adiknya yang semua berhasil menjadi "orang". Semuanya itu contoh peran wanita dari yang terkecil sampai terbesar dan semuanya berlangsung dalam 'diam' jauh dari hiruk-pikuk hangar bingar pemberitaan. Kemudian kalau sekarang masih ada komponen yang selalu 'risih' dengan alasan macam-macam akan peran masuknya perempuan, terutama dalam karya pelayanan Gereja. Ini gejala apa?
Semua itu kalau kita sangkutpautkan dengan adanya partipasi prodiakones dan putri altar di MBK. Patut instropeksi diri bahwa kaum 'risih' ini kan juga tidak lahir sendiri, atau tidak punya saudara-saudara perempuan?
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |