Trotoar

  16 Feb 2012, 20:09

Akhir-akhir ini para pejalan kaki Ibu Kota mulai menggeliat dengan membuat demo demo damai, minta hak-haknya sebagai pejalan kaki dihormati. Artinya bebaskan trotoar dari segala gangguan, yang paling utama jangan dijadikan jalanan umum para pengendara motor, tempat jualan PKL dan tempat parkir kendaraan. Juga semakin maraknya kecelakaan di jalan-jalan raya Ibu Kota, di mana sebagian besar menimpa pejalan kaki. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta sudah dikategorikan kota tidak aman bagi warganya. Penulis ingat, kakak penulis sendiri seorang dokter juga tewas tersambar motor ketika sedang menyeberang jalan di depan kompleks perumahannya. Kompleks Dosen UI di Ciputat. Penabrak kabur.

Perkara penghormatan terhadap pejalan kaki, kini kota Surabaya bisa dijadikan contoh. Coba Anda berkunjung ke sana, melalui jalan-jalan utamanya, kini, trotoar bebas dari segala kendala. Bahkan pengendara sepeda motor pun dibuat malu sendiri, jika berani melanggarnya. Penulis pun merasakan itu ketika berkunjung ke kota itu akhir tahun lalu. Tak pelak lagi, walikota Surabaya, Rismaharini, menjadi buah bibir warganya. Usaha untuk mempercantik kota, memberi perhatian pada pejalan kaki, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terutama mengubah mental parapengendara motor.

Kembali ke Ibu Kota. Terutama sekitar wilayah Paroki MBK, tiap jengkal trotoar, kalau ada, berubah menjadi warung PKL dan parkir. Lihat Rawa Belong saja, mau lihat-lihat bunga, pantat kesrempet mikrolet, jalan kaki dari Batusari ke Gereja MBK? tak hati-hati disamber motor. Masih untung kalau hanya kejeblos lubang trotoar, atau kecipratan genangan air hujan yang disamber mobil-mobil. Kemudian menuju tengah kota, tak bisa membedakan antara trotoar dan jalanan. Bahkan lagi menunggu bus kota di halte pun, was-was ada motor nyelonong. Payah deh!

Sebentar lagi akan ada Pilkada pemilihan gubernur baru DKI Jaya. Mewakili pejalan kaki, kita berharap ada calon gubernur yang mempunyai pengalaman kesrempet motor di trotoar. Agar perhatiannya nanti jangan hanya membangun super mall dan super block saja. Banyak ruang banyak AC dan banyak yang ACC. Kasihan warga yang kesulitan WC. Jangan-jangan pada BAB di trotoar?

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi