Ibu
17 Dec 2011, 00:50
Seperti biasa menjelang setiap Hari Natal dan Tahun Baru, suasana pusat-pusat perbelanjaan dibuat suasana penuh ceria seolah tak peduli bahwa di luar sana ada "kegelapan".
Berbagai wujud kreativitas dan keunikan tempat yang ditata jangan sampai sama dengan tempat lainnya yang ujung-ujungnya adalah merangsang nafsu berbelanja. Dan kalau kita perhatikan, roh membujuk pembelian itu sebenarnya ditujukan kepada kaum perempuan, ibu-ibu. Meski labelnya untuk anak-anak atau bapak.
Strategi promosi yang sudah menjadi rahasia umum bahwa pengaruh konsumtif itu paling mengena kalau ditujukan kepada perempuan. Salah satu contoh saja di bidang media, majalah paling laku dan stabil biasanya kalau konten atau isinya ditujukan kepada wanita. Penulis jadi ingat, dulu, ketika minta sesuatu pasti ke ibu dulu. Sebab jika langsung ke ayah selalu dapat jawaban, "sudah ngomong dengan ibumu, belum?" Kini penulis juga demikian jika anak-anak minta sesuatu. Sampai cucu-cucu "sana minta sama oma".
Ibu, ya, ibu selalu menjadi pusat perhatian dari dalam keluarga sampai negara. Bunda Maria sampai ditetapkan sebagai Ibu Pelindung Negara Polandia. Demikian juga St.Theresia Liseaux sebagai pelindung Perancis. Ingat ketika peringatan 17 Agustus 2011, Hari Kemerdekaan RI di tengah kesuraman negara dan bangsa seperti menjadi tema nasional "Ibu Pertiwi Merintih" dan terdengarlah lagu Kini Ibu sedang lara. Merintih dan berdoa..... Lalu kita sambut dengan koor O....Tempora, O....Mores! (O zaman apakah ini?) seperti seruan pujangga Cicero di depan Senat Romawi kuno.
Pendeknya kalau sudah menyangkut pengorbanan, coba lihat dalam sejarah, tercatat pasti ibu-ibulah yang paling pertama tampil ke depan. Lihat saja siapa yang melahirkan Orde Reformasi dengan menumbangkan Orba.Ternyata kaum ibu-ibu yang di bulan Februari 1998 demo protes kenaikan harga susu bayi. Inspirasi demo besar mahasiswa seluruh Indonesia Mei 1998. Sehingga Soeharto tumbang.
Di hari Ibu 22 Desember, coba sejenak mengingat jasa ibu kita masing-masing. Atau isteri-isteri kita.
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |