Bahasa

  16 Nov 2013, 22:15

Belum lama ini (bekas) anak buah penulis menunjukkan sebuah surat lamaran kerja melalui media sosial. Hallo Bos. Gw udah lama nganggur nih. Padahal gw lu lusan fak. ekonomi PT ternama lho. Kasih ker jaan ya bos biar gw bisa nyenengin ortu. Kesel, udah tiga tahun nglamar kerja kagak ada kabarnya mulu. Salam kompak-Vina.

Ini adalah salah satu contoh betapa media sosial dikhawatirkan oleh para pecinta bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi sara-na paling efektif untuk "merusak" bahasa. Apalagi fenomena kemunculan bahasa alay yang mendominasi percakapan anak-anak muda, tidak saja di kota-kota besar tetapi juga sudah merata ke seluruh lapisan. Dari kelas "atas' sampai "bawah". Memang enak sih? Jadi akrab?

Tak heran para ahli bahasa baru saja mengadakan Kongres Bahasa Indonesia X di Jakarta yang menghadirkan 1450 para cerdik cendekia di bidang bahasa Indonesia. Keputusan dari 33 rekomendasi yang dihasilkan a.l. berusaha agar bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Karena dari sisi penutur, bahasa Indonesia menempati urutan keempat dunia sebagai bahasa paling banyak jumlah penuturnya. Maka perlu usaha diplomasi total menjalin kerjasama dengan lembaga pengembangan bahasa Indonesia di luar negeri. Mendirikan perwakilan bahasa Indonesia dengan memantabkan program bahasa Indonesia untuk penutur asing. Di berbagai universitas di Asia, Australia, sudah ada jurusan bahasa Indonesia.

Namun ironinya bahasa Indonesia di negeri sendiri sepertinya kurang bergengsi. Anak-anak muda pintar lebih bangga kalau cas cis cus dan menggunakan istilah-istilah bahasa Inggris. Lihat saja tulisan-tulisan artikel di KOMPAS banyak mengutib teori ilmiah Inggris tanpa diterjemahkan. Menganggap semua pembacanya pasti sudah tahu? Malaysia pernah mengalami dekadensi bahasa Melayu, dan pemerintahnya berusaha agar bahasa Melayu harus menjadi "tuan" di negerinya sendiri. A.l. para pegawai negeri jika bahasa Melayunya berantakan, sulit naik pangkat.

Untuk kita? Kita pelopori saja berbahasa yang baik dan benar di WM.

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi