Maria

  17 Jul 2016, 05:43

Maria nama yang begitu populer. Maria digunakan sebagai nama baptis baik laki-laki maupun perempuan. Namun, di antara nama Maria, saya terkesan dengan Gua Maria. Persisnya Gua Maria Sendang Sono, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Mengenal pertama kali Gua Maria Sendang Sono pada Mei 1967. Lalu, secara rutin mengikuti ziarah ke Gua Maria Sendang Sono hingga tahun 1976. Saat musim hujan, kondisi jalan menuju Gua Maria sangat berlumpur dan licin.

Memori saat ziarah tersebut sangat membekas hingga kini. Kesimpulannya sederhana, untuk sampai di Gua Maria butuh perjuangan yang sangat berat. Jatuh bangun, dengkul berdarah hingga mandi lumpur. Maria lalu menjadi semacam ekstase.

Pada 31 Mei 2016, Patung Maria Bunda Karmel, sebagai simbol pelindung Paroki Tomang, Gereja Maria Bunda Karmel diberkati oleh Romo Andreas Yudhi Wiyadi, O.Carm dalam misa meriah sekaligus misa penutupan bulanMaria.

Sabtu, 16 Juli 2016, kemarin, kita memperingati Hari Raya Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, pelindung Gereja Maria Bunda Karmel. Sebelum pesta peringatan, dilaksanakan Triduum.

Masih tentang Maria, bagi para Karmelit Maria adalah saudari perjalanan dalam mendaki gunung Karmel yang puncaknya adalah Yesus sendiri. Para Karmelit juga memandang Maria sebagai penguasa dan pelindung mereka. Oleh sebab itu kapel pertama para Karmelit awali di Gunung Karmel dipersembahkan kepada Maria. Mereka memberi nama kapel tersebut kapel Santa Perawan Maria dengan alasan bahwa Karmel itu adalah milik Maria dan oleh sebab itu para Karmelit wajib mengabdi kepadanya - www.karmelindonesia.org

Pada WM edisi minggu ini juga bisa ditemukan artikel seputar Skapulir. Juga tentang Skapulir coklat yang merupakan skapulir dari ordo karmel. Ordo karmel selalu mengembangkan devosi khusus dan mendalam kepada St. Perawan Maria. Maria adalah Bunda. Bunda kita. Maria Bunda Karmel.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali