Piala Eropa

  16 Jun 2012, 19:03

Hari Minggu lalu dengan mengenakan kostum sepakbola Spanyol penulis mengantar isteri belanja di Lotte Bintaro. Tengah sendirian mengagumi berbagai bentuk sepeda yang dijual, tiba-tiba ada tegoran,"Mas! Mas! di mana letak baygon. Dari tadi saya cari kok, nggak ketemu? " Saya baru sadar bahwa semua karyawan/wati di situ pada mengenakan kostum sepakbola negara-negara Eropa yang kini tengah bertarung di Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. Inilah sepakbola, siapa saja di seluruh dunia ikut menikmati. Sepakbola bukan saja sport tetapi sudah menjadi hiburan rakyat.

Di beberapa kampung di DKI sampai di pedalaman Sulawesi sana rakyat pada mengi-barkan bendera-bendera negara peserta Piala Eropa. Dan seminggu terakhir ini setiap malam mata kita selalu diarahkan kesana menyaksikan pertandingan sepakbola melalui layar kaca. Sejenak melupakan keamburadulan negara kita. Begitu juga rakyat Eropa yang melupakan krisis negaranya. Para pemain sepakbola juga sadar bahwa mereka menjadi pusat penghiburan, maka bermain cantik menjadi kewajibannya. Syukur-syukur juara untuk penawar bencana kekrisisan.

Olahraga memang salah satu penawar kepenatan dan ketegangan hidup. Stadion sepakbola selalu dipenuhi penonton. Ingat ketika kita tertimpa krisis moneter 1998? Liga Divisi Utama PSSI adalah salah satu hiburan.

Begitu juga benua Eropa yang empat tahun belakangan ini terlilit hutang. Terutama Yunani, pengemis berdasi banyak berkeliaran di pinggiran jalan protokol. Mereka adalah karyawan perusahaan terhormat yang terkena PHK. Dulu negeri ini di era 1998, café tumbuh bagai jamur, usaha eks para karyawan yang juga di PHK.Kembali ke sepakbola, dari sini banyak ilham untuk sebuah renungan yang bisa diaplikasikan ke berbagai cara. Bagi yang pandai menulis seperti Romo Sindhunata SJ, sepakbola akan diaduk-aduk perasaannya dari pandangan humanitas. Tak heran sepakbola bagi sementara fanatikus sudah dipandang bak "agama". Lalu apa yang bisa diambil dari persepakbolaan Indonesia? Lha, kok malah ruwet? Lebih baik kita nikmati saja tontonan ini. Lupakan segala keruwetan. Setuju?

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi