Inovasi
13 Oct 2011, 09:04
Pekan lalu dunia dipenuhi dengan berita kehebatan otak manusia dengan cerminan inovasi, penemuan-penemuan dariilmu pengetahuan untuk kemajuan kemanusiaan. Yaitu dengan diumumkan para pemenang hadiah Nobel 2011 dari berbagai bidang. Seperti kimia, fisika, kedokteran, sastra, dan perdamaian.
Namun semua dikalahkan dengan berita kematian Steve Jobs (56) bos Apple Inc, terutama mengenang inovasinya yang tampak terlihat. Bisa dipegang, dimainkan, dinikmati, dicermati, dikagumi dan seterusnya.
Contoh terakhir adalah "sabak" batutulis elektronik yang hanya disentuh bisa melihat apa saja, apa yang kita inginkan, baik untuk melihat sekeliling kita atau mengetahui situasi dunia. Tak usah jauh-jauh, bahkan di WC pun bisa melihat apa saja sambil (maaf)...eeekkhhh...lega! Publik baru tahu dan ngeh kalau ituhasil kerjaan atau inovasi Steve Jobs. Kematiannya diratapi oleh seluruh dunia. Beritanya mengalahkan berita kematian Paus Johanes Paulus II. Steve memang "Paus" abad 21.
Dunia kehilangan seorang genius, kreatif, visioner, tak menyandang gelar kesarjanaan formal namun kreasinya bisa mengubah dunia. Mulai usahanya bersama rekannya, Steve Wozniak mendirikan Apple Inc dari garasi rumahnya di Los Altos, California AS. Dengan berbagai pengalaman suka duka malahan pernah dipecat oleh perusahaan yang didirikannya sendiri. Steve Jobs sampai menjadi salah satu deretan milyarder dunia. Namun penyakit kanker pancreas tak bisa ditaklukkannya, seperti halnya ia menaklukkan dunia teknologi informasi melalui inovasi-inovasinya.
Pelajaran apa yang kita dapat? Era sekarang ini memang era inovasi. Baik dari skala sederhana maupun canggih. Dari perseorangan sampai level Negara. Jika berhasil adalah sebagai penentu sukses, baik kejayaan perekonomian sekarang maupun masa depan melalui terobosan yang berkonsep.
Di AS, Inovasi sudah merupakan gerakan masyarakat sehingga berhasil terus-menerus menghasilkan individu-individu unggulan. Di sini di Indonesia, inovasi memang ada meski hanya sebuah penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi oleh lembaga seperti UI. Itu kan inovasi. Sebagai alumni UI, penulis malunya sampai sekarang belum hilang.
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |