Koalisi
13 Jun 2014, 14:42
Di acara Stand Up Comedy Metro TV digelar judul "KOALISI " komentar asal tak berisi. Lha, namanya koalisi ya, pasti isinya asbun asal bunyi, lelucon yang mengocok perut. Bersifat menghibur dan dunia humor bisa dijadikan sindiran akan situasi sekarang ini, terlebih-lebih dalam rangka kampanye capres/cawapres 2014. Lihat saja di acara TV terutama blok salah satu calon, setiap hari ada acara koalisi yang semuanya asbun, bukan menghibur rakyat tetapi malahan memanaskan suasana. Meski KPI belum mengeluarkan teguran, namun para akademisi pakar komunikasi telah melayangkan tegoran kepada 5 stasiun TV yang tak seimbang. Grup yang terkena protes ini memang sudah kena peringatan dari KPI, Komisi Penyiaran Indonesia, ketika Pemilu Caleg 2014 lalu. Karena sungguh keterlaluan dalam memojokkan sosok figur.
Rekan saya yang Muslim menyatakan rasa malunya terhadap kampanye hitam yang membawa- bawa nama agama, etnis, keturunan, sampai cara ibadahnya saja dijadikan "koalisi". Kata rekan saya tadi, apa yang dimaksud semuanya tadi tidak jelas kejuntrungannya. Jika tujuannya untuk kemenangan ini demi untuk rakyat, mengapa harus diraih dengan menipu rakyat lewat muslihat kabar kebohongan? Merenungi peristiwa ini, penulis kembali kepada kearifan lokal. Yaitu " Lihat, jika seseorang suka memuji orang setinggi langit. Maka kalau ia menghina orang seperti sampah" Juga ingat nasehat almarhum ibu penulis," Temanmu mencerminkan Siapa dirimu ".
Penulis kutip pernyataan Yudi Latif, pemerhati bangsa.Kampanye hitam ini bak anak panah yang dibiarkan menembus perisai terdalam Pancasila yang berpotensi mematikan dasar kebersamaan hidup. Tak segan nama Tuhan diseru untuk tujuan kebiadaban. Pemulihan rasa saling percaya lenyap ketika agama yang seharusnya membantu manusia menyuburkan cinta kebenaran, rasa kesucian, kasih sayang dan saling memelihara. Justru memantulkan kebohongan dan kedustaan. Di Republik ini penuh dusta dan kebohongan, persahabatan sejati masyarakat madani hancur. Lihat saja peristiwa kekerasan di Sleman, Yogyakarta.
So, jadikan "koalisi" komentar asal tak berisi yang berseliweran sekarang ini sebagai sarana untuk menjadi manusia cerdas dan berisi.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |