Lancung

  14 Oct 2012, 14:28

Ketika penulis menyaksikan "serbuan" polisi ke kantor KPK Jum'at malam melalui TV yang diudarakan ke pelosok Tanah Air (5/10), sepertinya makin melengkapi julukan negeri ini, negeri gagal yang sedang menunggu kehancuran. Penulis berimajinasi mendambakan adanya polisi-polisi yang tak kompromi dengan pelaku kejahatan, seperti di film "Die Hard" yang dibintangi Bruce Willis. Kemudian "Too Hard To Kill" oleh Steven Seagal dan "The Untouchable" dengan Kevin Costner. Dan hari berikutnya koran-koran Ibu Kota memuat cerita tentang Komisaris Novel Baswedan, penyelidik utama KPK yang melaksanakan tugas bak film-film itu. Ternyata masih ada polisi yang bersih di antara yang "kotor-kotor".

Bahwa kemudian "pahlawan-pahlawan" seperti mereka selalu menjadi incaran pelumpuhan secara konspirasi. Karena kalau dibiarkan akan menyeret ke "atas". Maka untuk membungkamnya perlu ditidaklanjuti dengan rekayasa hukum atau kriminalisasi. Ternyata 'pahlawan' tidak sendirian, rakyat berduyun-duyun menjadi benteng mereka, membentengi KPK. Pernyataan-pernyataan penguasa yang selalu membenarkan benere dhewe, mau benar sendiri, tidak mempan. Karena pepatah "Sekali Lancung ke Ujian Seumur Hidup Orang tak Percaya". Seharusnya penguasa sadar. Ternyata tidak, tak ada malu lagi!

Sekali lagi kasus ini membuktikan bahwa persoalan-persoalan negeri ini adalah luar biasa, semestinya petinggi RI ini juga harus menanganinya dengan cara luar biasa pula. Namun apa kata? Persoalan-persoalan luar biasa ditangani biasa-biasa saja. Tak pernah mengambil keputusan besar dan menyentuh kepentingan, terlebih-lebih rasa keadilan rakyat. Rakyat diberi tontonan yang mengasyikkan" ala ketoprak, keraguan-keraguan yang tak kunjung habis. Paling-paling "saya tidak bisa intervensi" kemudian "sudah saya perintahkan kepada yang berwewenang". Semua dibiarkan mengambang dan rakyat semakin geregetan!

Tak heran kita selalu kehilangan momen untuk maju dan bersih-bersih diri atau jangan-jangan kita sudah nyaman dalam "limbah kekotoran" yang kita buat sendiri.(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi