Kacamata

  13 Nov 2016, 08:50

Tidak diketahui secara pasti, kapan Kacamata ditemukan oleh manusia dan siapa penemunya. Jika merujuk pada sumber History of spectacles dan A Simple Historical timeline of eyeglasses, hanya menyebutkan data bangsa Maya, Mesir, Cina dan Yunani pernah mengalami penyakit penurunan daya penglihatan. Solusi dari penurunan daya penglihatan ini tidak pernah disebutkan.

Data yang cukup kuat untuk referensi hanya menyebutkan Marcus Tullius Cicero, 3 Januari 106 SM - 7 Desember 43 SM, salah satu mazhab filsafat, orator, penulis dan negarawan disebutkan juga mengalami penurunan daya penglihatan. Solusinya, dia menyuruh seorang budak untuk membacakan pidato dan tulisan-tulisannya.

Cerita lain yang lebih mendekati kacamata modern saat ini, tentang Kaisar Nero, yang berkuasa pada 54-68 M. Dia disebutkan selalu menggunakan zamrud yang dipoles menjadi cekung untuk menyaksikan pertempuran Gladiator kesayangannya. Namun tidak disebutkan, apakah Nero memiliki masalah pada matanya.

Data cukup sahih hanya menyebutkan bangsa Cina 'mungkin' yang pertama kali menggunakan 'kacamata'. Lebih cocok disebut kacamata primitif. Berbentuk batu kristal, lalu dikait dengan menggunakan tempurung kura-kura, kemudian diikatkan pada pelipis mereka.

Cikal bakal kacamata modern mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13, orang Eropa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan mereka. Para biarawan Italia mengembangkan sebuah lensa bening untuk memperbesar tulisan.

Perkembangan kacamata makin pesat, setelah Benjamin Franklin, ilmuwan Amerika, pada 1784 berhasil menemukan lensa bifokal yaitu lensa yang dapat digunakan untuk melihat jarak jauh maupun jarak dekat. Seperti yang sering digunakan saat ini yaitu lensa -/+ dan silinder.

Sabtu, 5 November lalu, Paroki Tomang, Gereja Maria Bunda Karmel (MBK) mengadakan bakti sosial dengan mengadakan operasi katarak gratis. Tercatat, 53 pasien positif dioperasi katarak, sementara 20 pasien cadangan. Baksos ini bisa terselenggara bekerjasama intern PSE dan APP, sementara ekstern bekerjasama dengan Erha dan BBI, sebagai puncak kegiatan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah (TSLBKA).

Kegiatan ini mendapat sambutan yang antusias dari warga, termasuk Rusdiana yang ditemani saudaranya, datang jauh-jauh dari Ciledug memanfaatkan baksos operasi katarak gratis ini. Bahkan salah seorang ibu mengekspresikan kegembiraannya, karena bisa memperoleh kacamata baru sambil tertawa riang: "Hehehe.. tukang kopi pakai kacamata.."

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi