Piye To Iki ?

  27 May 2012, 12:28

Umat Lingkungan Thomas I dan Thomas 6 Wilayah I baru saja mendapat tempat baru untuk latihan koor, mengingat salah satu umat, Johanes Junaedi, yang juga wakil Kaling meninggal. Di mana tempat tinggalnya biasanya dijadikan tempat latihan. Umat lingkungan ini bulan Maret 2012 lalu kehilangan dua orang sekaligus warga potensialnya (Johanes Junaedi dan Bambang Setiawan). Namun baru saja akan berlatih di tempat baru di bilangan wilayah Kebon Jeruk itu, sudah didatangi anggota ormas tertentu yang melarang diadakan kegiatan itu. Guna menjaga ketenteraman lingkungan bersama, pastilah umat lingkungan ini tak ingin ribut-ribut.

Hal semacam ini sudah kesekian kalinya terjadi menimpa umat MBK. Di lingkungan Palmerah dan Kemandoran misalnya, sembayangan Rosario di bulan Maria juga pernah dilarang. Demikian juga larangan kegiatan latihan koor. Semua umat kita mengalah. Memang ada yang berpendapat, kita bisa mengadukan hal ini ke aparat yang berwajib. Kita bisa menduga bahwa selain akan membawa cerita panjang dalam arti luas. Pasti akhirnya minoritas yang akan dikalahkan. Fakta yang sudah terjadi menunjukkan demikian. Maka kita tidak perlu sok-sokan. Boleh merasa sok? Tapi jangan di wilayah lingkungan Thomas 1 dan 6.

Dari titik tolak ini kita teringat akan Pancasila, dan dialog agama yang selalu di-gembar-gemborkan para elite ternyata tak menyentuh akar rumput. Ketika bersinggu-ngan dengan Sila pertama, Ketuhanan YME, fakta yang ada adalah terus adanya kelompok yang memaksakan kehendaknya atas nama Tuhan. Seolah Tuhan itu hanya milik mereka sendiri. Ini baru bicara Sila pertama, yang 67 tahun berjalan tak pernah selesai. Bagaimana dengan Sila seterusnya sampai Sila ke-5, Keadilan sosial?

Nah, kita ini sudah terbiasa tak menghargai jerih payah maupun usaha para pendahulu (bidang apa saja). Terutama diberi landasan untuk hidup berbudaya (Pancasila) tak mau "mengakui" malah memilih siapa loe, siapa gue. Toleransi yang katanya dikagumi bangsa-bangsa lain tenyata hanya semu. Lalu, melihat situasi seperti ini, kita hanya bisa berucap piye, to, iki?

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi