Bersyukur

  10 Jan 2013, 14:58

Menjelang tutup tahun 2012 (27/12/12) dalam sidang senat terbuka di ruang Rektorat UNJ Universitas Negeri Jakarta, dikukuhkan gelar doktor di bidang Olahraga bagi Albertus Prihantono Eko Widodo. Ia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan suma cumlaude setelah berhasil mempertahankan desertasinya "Kebijakan Olahraga (Sports Policy) Dalam Pembangunan Olahraga di Indonesia. Suatu Perbandingan Dengan Malaysia." Diam-diam penulis merasa haru, gembira, bahagia, bersyukur karena yang bersangkutan adalah (bekas) anak buah se-bagai wartawan Tabloid BOLA. Mengharukan lagi isteri dan dua anaknya tidak bisa hadir, ketiganya tengah dirawat di RS karena ter­kena DB. Doktor muda itu memeluk saya de-ngan erat dan meneteskan air mata, "terima kasih atas supportnya selama ini,mas!"

Penulis selain bersyukur dan haru dan terkenang kembali perjuangan gigihnya, Ia adalah anak pasangan guru SD di Madiun, lulus IPB Bogor menjadi wartawan olah­raga, sambil meneruskan S2 di Universitas Dr. Moestopo dan S3 di UNJ. Promotor dok­tornya, Prof. Harsuki memujinya karena dalam sejarah UNJ di jurusan Fakultas Keolahragaan dan Pendidikan Jasmani. Baru kali ini menghasilkan seorang intelektual aka­demisi dan sekaligus praktisi di bidang olah­raga prestasi. Catatan penulis, doktor ini juga seorang umat Katolik yang saleh dan selalu mensyukuri apa yang diterima. Pengalaman dan intelektual di bidangnya melebihi men­tornya sendiri, yaitu penulis sendiri. Tetapi tidak ada rasa jemawa. Ia selalu hormat dan menghargai para pendahulunya.

Bersyukur adalah emosi positif dapat membuat hidup lebih sejahtera. Tidur lebih nyenyak, lebih optimis, mudah bersosialisasi. Secara fisik bersyukur akan meningkatkan emosi positif, seperti lebih mudah memaafkan dan tak pernah merasa kesepian.

Tahun 2013 kita sambut dengan penuh harapan dan bersyukur apa yang sudah kita terima di 2012. (ED)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali