Yos Soedarso

  11 Jan 2014, 09:04

Setiap tanggal 15 Januari kita peringati Hari Dharma Samudra mengenang pengorbanan Laksamana Muda Yoshapat Soedarso, gugur tenggelam di laut Arafuru dalam mempejuangkan kembalinya Irian Barat (kini Papua) dari Belanda di tahun 1962. Ia mengorbankan diri untuk menyelamatkan misinya ketika terjadi pertempuran tak seimbang dengan kapal induk Belanda Karel Doorman, dibantu angkatan udaranya. Dimana Laksda Yos berada di atas kapal MTB"Macan Tutul" tenggelam bersama kapten kapal Wiratno, menjadi tameng agar kapal-kapal satuannya bisa menghindar. Replika "Macan Tutul" kini ada di TMII, Jakarta.

Yos Soedarso

Laksda Yos adalah deretan pahlawan Katolik bersama Agustinus Adi Soetjipto, Brigjen Ignatius Slamet Ryadi dll. pendahulunya. Mungkin orang sudah lupa, tapi buat kita khususnya umat Katolik tidak ada salahnya mengenangnya sebagai penghormatan. Kini nama Yos Soedarso banyak digunakan untuk perguruan-perguruan sekolah Katolik. Lalu, masih relevankah spirit kepahlawanan kita hidupkan?

Sejarah Indonesia merdeka adalah melalui perjuangan dan bangsa yang lahir dari tradisi kepahlawanan dalam berjuang. Maka tentu saja ada para pejuang. Semakin kuat semangat kebangsaan atau rasa cinta bangsa bisa berperan dalam suatu masyarakat, semakin kuat pula di situ panggilan bagi laku kepahlawanan.

Sebagai umat Katolik jangan sampai kita terkena arus negatif itu. Kepahlawanan Yos Soedarso kita jadikan inspirasi dalam sikap hidup kita. Meski dalam ruang lingkup kecil, terbatas ibarat berperan menjadi "garam dunia". (ED )

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi