Preman

  16 Mar 2012, 21:25

Suatu hari ketika berada di halte bus Lebak Bulus yang semrawut. Lalu lalang pula para preman yang memaksa penumpang untuk naik bus yang mereka kehendaki. Tak peduli penumpang tua, muda, laki-laki, perempuan disodok-sodok terus, dan mengumbar kata-kata sinis jika mereka tak menuruti kehendaknya. Ini membuat rasa tidak nyaman dan aman bagi pemakai kendaraan umum. Maka sebenarnya jika ingin mencari preman tidak sulit. Dari gedung megah sampai sudut kumuh bisa ditemukan di tempat yang namanya metropolitan ini.

Preman menurut Sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola. Biasanya terdiri dari sekelompok umumnya pemuda penganggur, putus sekolah dari berbagai daerah (kumuh) di Jakarta atau pendatang yang tak mempunyai kesempatan ke akses pendidikan karena tekanan ekonomi. Mereka mengandalkan nyali yang ditawarkan atau direkrut para tokoh preman senior, terlebih jika kalau ada ikatan SARA (suku agama/ras). Memang, tadinya mereka adalah kawula muda biasa-biasa saja. Kehidupan Ibu Kota yang berat dan putus harapan yang menjadi faktor utama.

Nanti dulu! Lain dengan para preman gedongan "krah putih". dengan berbagai seragam dari bertoga, berdasi, bersafari, dan seterusnya. Ini bisa kita lihat sehari-hari di berita media massa. Mereka mempunyai akses ke semua lini terutama keuangan, berpendidikan cukup, datang dari keluarga terhormat. Mereka berhimpun menjadi preman politik, hukum, keamanan. Lagi menurut Tomagola, ada preman sosial yang berjubah maupun berseragam jawara dengan berlindung pada ormas-ormas, yang sangat meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan preman dari segala lapisan ini secara kasat mata beraksi bebas, tak takut lagi kepada alat Negara.

Lalu gimana dong, warga negara bisa menikmati hidup aman, nyaman, tertib, terlindungi terutama dalam melaksanakan ibadah kepercayaan masing-masing.Selama penegakan hukum masih morat-marit seperti sekarang, agaknya kita masing-masing lebih waspada dalam menjaga diri terutama kalau di jalanan. Lha, bagaimana lagi? Wong, presiden RI saja perintah basmi ormas yang bikin resah. Malah menterinya sendiri peluk-pelukan.dengan tokoh ormas tersebut. Pusing!

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi