Pemimpin
10 May 2015, 00:29
Pada saat menulis editorial ini, iklim KPK vs Polri mencuat lagi dengan ditangkapnya penyelidik KPK, Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri. Sungguh ini ujian berat bagi pemerintahan JKW/JK dimana serangan terhadap KPK bukan mereda tetapi terus menghebat dan lembaga pemberatas rasuah ini benar-benar sudah kehilangan taji, tanpa pelindung. Bagaimana publik terutama para pendukung/relawan JKW/JK begitu gemas, seorang presiden dibuat mainan POLRI yang notabene lembaga yang atasannya presiden langsung.
Ingat Nawacita (9 Cita-Cita Utama) kampanye JKW/JK? Salah satunya program aksi utama penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Kenyataannya lihat sekarang. KPK dan Polri diharapkan sebagai garda terdepan Nawacita, Polri malah asyik sendiri melancarkan balas dendam pada kasus ecek-ecek. Motif politik terlihat gamblang mengendalikan aksi penegakan hukum dibanding dengan cita-cita luhur untuk memastikan hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warganya terutama bagi para penggiat anti korupsi.
Menurut pakar politik situasi seperti di atas dalam pandangan stagnasi perkembangan, bangsa Indonesia susah maju dan jegal-jegalan ini merupakan takdir bangsa ini. Jelas Indonesia tidak maju bukannya kekurangan SDM sumber daya manusia atau tidak suka kerja keras melainkan karena kuatnya budaya jegal-jegalan ini. Sementara atasan untuk menindak malah terbentur-bentur orang di sekelilingnya termasuk orang keduanya, yang kita lihat pernyataannya selalu tak satu kata.
Setelah era Orba kita selalu dipimpin oleh pemimpin-pemimpin konsensus, transaksional, takut kehilangan popularitas meski sebenarnya rakyat berada di belakangnya. Kita butuh pemimpin kontributif, selain jujur, bersih, juga berani mengimplemantasikan nuraninya yang pro rakyat, yang kata pakar psikologi akan bisa ditemukan nanti di tahun 2021. Apakah penulis masih mengalami, ya?
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |