Solidaritas

  7 Mar 2013, 20:52

Hampir setiap hari kita temui sebuah adegan "solidaritas" buta di tengah jalan raya, terlebih jika ada adegan serempetan antara mobil dengan motor. Tak tahu apa ABCnya, pokoknya si "lemah" harus dibela. Demikian pula berlaku di tingkat "tinggi". Coba lihat seorang ketua umum partai ketika dijadikan tersangka oleh KPK, lalu berbondong-bondong "solidaritas" datang dari sesama kelompoknya berbela rasa. Orang yang berpikiran waras, bingung! Mencoba memahami gejala ini. Sejumlah tokoh politik/masyarakat tampil di depan media memberikan dukungan kepada tersangka korupsi. Lebih bingung lagi, sang tersangka membuat pidato politik. Mencoba membangun citra bahwa dirinya terkena penzoliman.

Politikus cenderung bersandar pada kepentingan dirinya, bahkan tanpa malu bicara soal etika, moral, dan hukum, di mana semuanya itu bisa menjadi nisbi/relatif. Kata para pakar inilah yang dinamakan politik bahasa. Namun bagi rakyat yang masih waras pikirannya, setiap kali melihat adegan para koruptor tertangkap akan terheran heran.

Kok, bisa "melolong" bak serigala liar tentang kejujuran, keadilan, dan keberpihakan kepada politik yang santun, sehat dan bersih? Padahal rakyat sudah memandang mereka bagaikan "ular berbisa" yang sedang mencoba nguntal mangsanya (rakyat) dalam cengkeraman mulutnya. Dan rakyat yang sudah kejet-kejet menggelinjang terterkam taring koruptor.

Solidaritas buta ini sebelumnya juga sudah ditunjukkan oleh RI-1 ketika Menpora dijadikan tersangka, yang menurut beliau dalam pidatonya bahwa setiap orang tidak tahu bahwa kebijakan yang sedang dilakukan itu termasuk kategori korupsi? Ini benar-benar membuat orang (baca: rakyat) tertawa terkekeh-kekeh. Lebih lucu dari pada panggung Srimulat. Maka tak heran setiap kali ada adegan serupa dari sejak kasus Nazaruddin, Simulator SIM, sampai Sapi Berjenggot, kita disuguhi "Stand Up Commedy". Di mana kalau kejadian ini berlangsung terus maka Stand Up Commedy beneran bisa bangkrut.

Dari pada pusing, kita selesaikan APP Paskah 2013 kita saja, yang juga bertema Solidaritas (Makin Beriman, Makin Bersaudara, Makin Berbela Rasa). O.K.! (ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi