Pahlawan
9 Nov 2014, 08:30
Zaman digital sekarang "pahlawan" mudah muncul dan dimunculkan. Ingat Moh.Arsyad penghina Djoko Wi melalui media sosial dengan simulasi gambar porno yang ditangkap polisi. Karena berstatus tukang sate, maka muncullah Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlagak "pahlawan" membela "si kecil yang teraniaya". Dalam waktu dekat kita akan bakalan menemui "pahlawan-pahlawan" baru dari kalangan Yang Terhormat yang disebut wakil rakyat itu manakala ada si kecil lainnya berbuat serupa tapi tak sama. Lihat saja nanti ketika pemerintah JKW/JK menaikkan harga BBM.
Kepahlawanan senantiasa berkait dengan karakter serta cara berpikir, bereaksi, dan bertindak sebuah bangsa. Di sisi lain, kepahlawanan sesungguhnya terus bertumbuh dan beragam nilai dan bentuk. Sekaligus mengalami transformasi terus-menerus sesuai ruang dan waktu serta tuntutan situasi zaman. Maka jangan heran, kepahlawanan juga menyangkut transformasi bahasa tubuh nyata dan politik pelayanan. Terlebih di era informasi melalui TV seseorang bisa langsung disulap sebagai pahlawan. Lihat saja pemandangan masa lalu, teroris
dipuja sebagai pahlawan agama. Sebab itu di tengah amburadulnya zaman ini, inflasi pemimpin busuk dan produk budaya popular, kita merindukan sosok kepahlawanan.
Kini kepahlawanan seolah hanya imajinasi historis atau sekadar monumen agar tak mematikan ingatan sejarah. Lebih menyedihkan lagi di negeri ini pahlawan dianggap sebagai deretan nisan di sebuah makam pahlawan. Pahlawan sebenarnya adalah kerinduan dari nilai-nilai dasar kebangsaan, terkait kerinduan lahir nilai keutamaan berbangsa seperti nilai-nilai pengorbanan, keteladanan, kejujuran, kerja keras, hingga rasa malu. Idealnya menilai kepahlawanan di dalamnya ada falsafah, penegakan prinsip hukum dan kemampuan menciptakan nilai-nilai serta harapan baru dalam ruang sosial masyarakat yang berbasis rasa keadilan.
Jadi, seandainya Anda berstatus tukang sate atau tukang-tukang lainnya berbuatlah semacam Moh. Arsyad. Jika Anda ditangkap polisi masuk TV, Anda akan menciptakan "pahlawan-pahlawan" baru. Hebat memang negeri ini?
(Ed)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |