Lebay
6 Sep 2013, 15:08
Baru saja kita memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus dimana kita gelorakan kembali semangat kebangsaan. Namun rupanya bagi segelintir kelompok orang di wilayah Lenteng Agung, Jak-sel, semangat itu sepertinya EGP (emang gue pikirin). Buktinya mereka asyik kasak-kusuk danmengancam untuk demo ke balai kota, menuntut agar lurahnya yang beragama Kristen dicopot dan diganti. Susan Jasmine Zulkifli baru saja dilantik jadi lurah Juli 2013 setelah lolos ikut lelang jabatan. Alasannya katanya, warga Lenteng Agung mayoritas Muslim tak mau diberi pamong yang tidak seagama.
Kelompok itu mengaku telah mengumpulkan 1200 KTP dan 2500 tanda tangan warga untuk memperkuat tekanannya. Dalam tindak lanjut ternyata ajakan demo ke balai kota tak ditanggapi warga, malahan tokoh-tokoh masyarakat setempat yang kebetulan sebagai pemuka-pemuka rumah ibadah menyatakan tak keberatan dipimpin oleh Bu Lurah Susan. Demikian juga pendapat warga, kini layanan masyarakat kelurahan lancar, bahkan Bu Lurah bisa ditemui setiap saat. Lebih hebat lagi, Jokowi dan Ahok menyatakan tak akan bergeming dengan tuntutan itu. Pihak media pun bersama media sosial rame-rame mendukung Bu Lurah Susan.
Memang, sekalipun kita bersosialisasi Empat Pilar (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45, NKRI) sampai mulut kita monyong, tak akan masuk menjadi pedoman dasar kelompok itu. Bagi mereka agama lebih mulya dari Tuhan dan kemanusiaan, akibat korban indoktrinasi yang sistematis dan massif. Mereka menanamkan struktur identitas berdasarkan agama bukan kebangsaan. Akibatnya agama sebagai fenomena sosial menempati bagian besar bagi ruang publik mereka dan semakin lama semakin terstruktur bahwa agamanyalah agama yang paling benar. Di luar itu semua dianggap kafir.
Orang-orang seperti itulah yang memenuhi kehendak dirinya tanpa memandang kepentingan orang lain. Sementara Jokowi dan Ahok tidak takut karena memperjuangkan kepentingan orang banyak dan kesejahteraan bersama. Dan Bunda Maria adalah guru bagi orang-orang yang berani. Maria dengan berani memenuhi kehendak Allah demi keselamatan orang banyak.
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |