Pilkada
14 Jul 2012, 09:10
Pilkada DKI diadakan tanggal 11 Juli 2012 untuk memilih DKI1 dan wakilnya. Sudah seminggu penuh kita disesaki dan dijejali suasana kampanye para calon. Rasanya kita sudah kenyang termakan janji-janji. Lebih-lebih kekenyangan kemacetan jalan raya kota Jakarta akibat kampanye para calon. Demikian juga melihat acara talk show di depan layar kaca. Rasanya sampai hafal apa saja yang diutarakan masing-masing. Bak hapal jurus-jurus Kung Fu Jackie Chan, karena filmnya keseringan diputar di stasiun TV swasta.
Dalam rapat DP Pleno MBK di auditorium MBK (1/7/12) Romo Edy Purwanto, sekretaris eksekutif KWI menanyakan siapa gerang-an calon favorit umat MBK? Karena sebagai umat Kristiani juga harus mengikuti dunia kontekstual di luar Gerja. Disambut celetukan "kotak-kotak". Meski menurut romo, semua calon tidak ada yang pas buat menyelesaikan problem kota metropolitan. Pandangan itu bisa benar kalau kita lihat Jakarta di HUT-nya yang ke 485 ini. Makin tua bukan makin mempesona, meski presiden kita tebar pesona terus. Malah makin tambah semrawut dan amburadul. Dari mana bisa membuat warganya merasa nyaman?
Semua calon dalam janji kampanyenya, ngamblang kalau sudah ditanya bagaimana mewujudkan Ibu Kota kita sebagai miniatur
hukum. Korelasi tertib berkota dengan gaya kepemimpinan penguasanya, terutama biro-krasi dan penegak hukum adalah miniatur Indonesia. Kota bukan hanya sebuah wilayah administrasi, tapi juga hasil imajinasi multi kultural. Berkota adalah meninggalkan karak-
ter primordial dan hidup dalam komunitas multi kultural. Dari ukuran ini kita sudah bisa melihat, siapa gerangan calon pilihan kita. Yang terang harus ada kebebasan beribadah menurut kepercayaan masing-masing.
Nah, saudara-saudaraku umat MBK guna-kan hak pilih Anda masing-masing. Jangan jadi Golput. Anda akan rugi sendiri, apalagi bisa-bisa suara Anda akan digunakan oleh orang lain. Lebih celaka lagi "suara siluman" itu jatuh ke tangan "gubernur" yang kerjaan-
nya nanti akan selalu memposisikan diri se-bagai "kata akhir" perizinan rumah-rumah ibadah. Kapokmu, kapan!
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |