Tanya?
7 Dec 2014, 07:14
Di suatu saat penulis bertanya kepada pengasuh TV tempat perusahaan penulis pernah berkarya, mengapa memberi tempat begitu longgar terhadap tokoh yang kini duduk di pimpinan DPR dalam acara yang tak perlu terkesan diada-adakan. Padahal ia sudah mencap lembaga perusahaan secara keseluruhan sebagai "agen bayaran dan antek asing" ketika musim kampanye Pilpres 2014 lalu? Apakah tidak ada tokoh lain yang bermutu? Penulis malah ditertawakan dan maklum, nilai sudah berobah banyak generasi penerus yang sudah kehilangan roh misi dan visi perusahaan. Semua itu hanya salah satu contoh, di mana siaran TV sekarang ini sudah tidak ada filter.
Iklim kekerasan, bakar membakar demo anti kenaikan BBM, tentara dan polisi baku tembak sendiri, eksploitasi kemiskinan dengan korban berjatuhan merebut dana kompensasi BBM, narkoba, perselingkuhan RT, dst. Paling menjemukan adalah acara talkshow asbun yang tokoh-tokohnya kita kenal pribadi yang waton suloyo, tak membawa manfaat bagi kecerdasan bangsa. Dampaknya
malah negatif terhadap masyarakat, yang sudah terbelah makin membelah. Terutama banyak predikat yang perlu dievaluasi karena manusia-manusia pemegang predikat itu telah mencampakkannya sendiri. Seperti predikat "Yang Terhormat" wakil rakyat di DPR, dipilih rakyat dengan harapan mensejahterakan rakyat. Ternyata rakyat hanya dijadikan alas kaki kekuasaan dan dimanfaatkan untuk melegimitasi segala sepak terjangnya.
Paling aktual adalah hak tanya (interpelasi) terhadap pemerintah akan kenaikan harga BBM. Padahal sudah berkali-kali dijelaskan oleh JKW sendiri (presiden terdahulu tidak berani menjelaskan sendiri)
secara gamblang. Subsidi salah sasaran hanya dinikmati kelas menengah ke atas dengan segala rincian hitung-hitungannya. Konsumptif! Dialihkan ke sektor produktif membangun sarana infrastruktur, transportasi, kesehatan, dan pendidikan dst agar rakyat kecil menikmati. Dan rakyat sudah paham, ternyata elit di DPR tidak paham-paham.
Kalau urusannya bukan politik, orang yang terus-menerus bertanya itu termasuk golongan mana? Pastilah orang-orang bodoh! (ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |