Politik
3 Oct 2013, 22:39
Politik itu suci bak sakramen. Tujuannya mulia menggunakan kekuasaan untuk kemashlahatan bersama. Demikian J. Kristiadi ketika membuka pengantar Sosialisasi Pemilu Caleg 2014 di auditorium MBK pekan lalu. Pengamat politik yang selalu memberi pencerahan pendidikan politik me-lalui tulisan-tulisan di berbagai media sertatalk show di TV itu, mengajak umat Katolikuntuk tidak alergi terhadap politik dalam kehi-dupan berdemokrasi. Antara lain ikut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara dalam setiap pemilu. Secara tidak sadar kita ini setiap hari berpolitik dari soal urusan dapur, sumur, sampai kasur. Bahkan Tuhan Yesus pun berpolitik dalam membebaskan manusia dari dosa sampai menjadi korban politik pula.
Memang ini kaitannya erat dengan Tahun 2013 ini yang dijuluki "Tahun Politik" dimana menjelang Pemilu Caleg calon legislatif 2014. Caleg yang berjumlah 6607 orang itu akan memperebutkan sepertiga kursi. Bayangkan kita segera akan menghadapi riuhnya kampanye "Kecap No.1" menjelang 9 April 2014. Di mata orang awam, politik itu selalu bicara soal persepsi, bukan semata fakta dan dasar kekuatan persepsi itu sendiri. Lihat saja jika ada politisi koruptor jika tertangkap basah KPK, bicaranya akan membuat orang bingung. Mereka menggunakan "politik bahasa" untuk memutar balik fakta.
Pengalaman hidup kita pasti melalui tahapan persipio. Perolehan pengetahuan melalui panca indera dan pikiran. Dari sana melahirkan berbagai pengalaman sosial, intelektual, emosional. Dengan demikian kita memperoleh persepsi apakah orang itu jujur, jahat, baik, buruk, mulia, nista, cerdas atau tulalit. Pengalaman ini diperoleh langsung maupun tak langsung. Politik itu memang seni untuk berkuasa dan menguasai, selalu memandang persepsi publik sebagai fakta utama dan menentukan dalam memaknai realitas. Maka semua politikus untuk mencapai tujuan ke-pentingan politiknya harus pandai membangun persepsi. Atau menghancurkan persepsi lawannya.
Kita, sebagai penonton jadilah penonton yang cerdas. (ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |