Gila

  6 Oct 2014, 14:57

Tanggal 10 Oktober adalah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan topik kesehatan jiwa selalu dihubungkan dengan kegilaan. Apalagi kalau kita baru saja usai iklim pilpres 2014 lalu.

Gila

Ini ada hubungannya dengan hasil riset bahwa di antara 100 warga Ibu Kota, satu menderita kelainan jiwa. Secara kasarnya adalah gila! Coba bayangkan situasi saat ini, nyaris tak ada sisi kehidupan masyarakat dan bernegara yang tidak dijadikan obyek kegilaan. Kita sudah disuguhi dari puisi-puisi semprul, serba abal-abal dari tabloid, hasil survey, situs-situs palsu, wartawan TV tega membohongi publik. Wakil rakyat di DPR tak peduli lagi pada amanat rakyat yang diwakili. Dari menteri,walikota,bupati, para pelaku legislative dan judikatif semua ikut gila. Korupsi!

Terakhir yang kini lagi ramai adalah soal politik dinasti penguasa daerah berhasil menggandeng, suami,anak,menantu, ipar, ibu tiri, saudara tiri,keponakan, pakde,bude,paklik, bulik. Ikut duduk menikmati kekuasaan dan sekaligus pesta pora dengan duit rakyat. Bahkan rakyat sendiri yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya untuk disejahterakan pada setengah sekarat.. Gila! Lihat saja para bandit-bandit koruptor ketika ketangkep dengan tegar menghadapi publik seolah malaikat tak bersalah yang lagi tengah dizolimi serta baru mendapat pencobaan dari Tuhan? Gila! Lalu, apakah bukan sakit jiwa kelas berat jika kemudian "setan-setan" berbaju pemuka agama lantas bersyiar, tapi UUD ujung-ujungnya duit bahkan nafsu seksual, nafsu kebendaan yang parah. Ini bener-bener super gila! Sungguh mental gila parah jika mereka itu dengan enak berlindung di balik nama Tuhan. Padahal mereka itu melanggar perintahNya.

Juga, apakah tidak gila kalau orientasi rakyat sekarang pada meniru pemimpinnya, yang kemudian juga ikut beramai-ramai mengumpulkan harta. Tak peduli melanggar aturan dari lalu lintas, menjarah milik orang lain, sampai ngemplang pajak. Karena pemimpin pada asyik numpang nikmat, duduk di kursi empuk. Segala masalah dilempar ke orang lain, dengan alasan tidak bisa intervensi. Wuah! Pokoknya negeri ini benar-benar dipenuhi orang sakit jiwa parah. Bulan Oktober ini kita mempunyai Parlemen baru dan menyongsong pergantian pemerintahan baru mulai 20 Oktober 2014. Harapan untuk berubah adalah Revolusi Mental agar semua aparat penyelenggara Negara jangan terperosok ke arah kegilaan lagi.

Jangan sampai negeri ini ibarat RS Jiwa.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi