Umur

  2 Feb 2012, 09:15

Ketika menghadiri acara syukuran HUT ke-80 Polycarpus Swantoro, eks orang kedua Kompas setelah Jakob Oetama. Penulis terkesan akan tembang pitutur yang dilantunkan oleh wartawan Kompas Hariadi Saptono. Tembang ciptaan Pangeran Diponegoro ketika ditangkap oleh Belanda dalam perjalanan di atas kapal menuju tempat pembuangan ke Makassar. Pada pokoknya Diponegoro mengatakan apa gunanya berumur panjang kalau tidak bisa berbuat apa apa. Ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena sudah tertangkap. Patut diketahui sejarah mencatat Diponegoro tertangkap karena ditipu Belanda melalui para pengkhianat. Perjuangannya demi bangsanya tamat sudah.

Umur, ya, umur. Kita semua dikaruniai umur, ada yang panjang ada pula yang singkat. Penulis ingat ada sahabat yang mempunyai DNA umur singkat karena membawa penyakit jantung bawaan. Sahabatku juga berumur singkat, 45 tahun, tetapi kata-katanya terngiang-ngiang "Mas! setiap bangun pagi aku sudah berencana. Agar hari ini aku bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat. Mungkin hanya sebuah sapa senyum saja."

Ini yang membuat penulis terpacu ketika dilanda kebosanan, kejenuhan. Seperti penulis secara spontan misuh ketika dipilih menjadi ketua lingkungan di wilayah Gereja St. Matheus, Bintaro. "Apa nggak ada yang lebih tua lagi!" Demikian juga ketika dipilih menjadi ketua paguyuban purnakarya Kompas Gramedia untuk kedua kalinya. "Gile, emang nggak ada orang lagi!" Kapan dong! gue bisa senang-senang menikmati hari tua?

Namun lingkungan membuat inspirasi. Di wilayah tinggal penulis, seorang purnawirawan TNI/AD berumur 72 tahun langsung mengambil alih jabatan RW atas permintaan warga. Karena RWnya korupsi. Dibawah kepemimpinannya suasana perumahan normal kembali. Sahabat penulis, Jos Soedjono, tetap eksis di Paguyuban Adi Yuswa MBK memberi dinamika, kegembiraan, pencerahan bagi warga lanjut usia paroki. Pendek kata, dikarunia umur panjang, apalagi kesehatan, kekuatan, jangan dianggurin saja.

Hariadi, meski muda bisa memberi inspirasi meski hanya melalui sebuah tembang. Sebab itu, bagi mereka yang bisanya cuma ngritik saja, tanpa berbuat sesuatu? Memberi apresiasi saja tidak bisa. Sayang umur Anda.

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi