Tahun Politik

  4 Jan 2014, 10:12

Setelah merayakan Natal dan tahun baru kita hadapi tahun 2014 ini sebagai tahun politik, menyongsong pemilu legislatif 9 April dan pemilihan presiden Juli nanti. Disepanjang jalan terutama di pinggiran kota Jakarta bertebaran baliho gambar-gambar caleg mengiklankan diri. Kemudian berbagai survey tentang capres juga bermunculan, ditengah masa akhir pemerintahan presiden SBY, yang menurut para pakar politik sudah menjelang finish langkahnya terseok-seok. Apa gerangan warisannya kepada bangsa dan Negara ini setelah dua periode masa jabatannya?

Tahun Politik

Tahun politik ditengah runtuhnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga keterwakilan pada majelis-majelis, dewan-dewan yang dianggap merepresentasikan kepentingan rakyat. Setiap hari kita disuguhi pemberitaan di media tentang apa yang sudah dilakukan para elit pemerintahan, yang telah mengkhianati kepercayaan dan kekuasaan yang oleh rakyat diberikan kepada mereka. Kemudian alihkan perhatian kita untuk melihat baliho para caleg di ruang terbuka. Sebuah wajah-wajah yang batin kita mengatakan wajah tak punya substansi akan rekam jejaknya. Mencitrakan diri sebagai tokoh "pembela rakyat". Padahal rakyat tidak tahu? Menyebalkan, bukan!

Lalu kita berpikiran apakah tokoh itu dalam hatinya masih ada kehendak untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Merealisasi mimpi dan harapan dari ratusan juta orang yang selama ini sudah memberi semua kekayaan (melalui bayar pajak) kepadanya. Yang akhirnya hanya dinikmati diri, keluarga dan kroninya. Adakah ia berpikiran nanti lima tahun kedepan berjalan seiring dengan aspirasi rakyat. Maka setiap pemilu rakyat menjadi barang dagangan yang laris manis. Hak politik rakyat hanya punya waktu tak lebih dari tiga menit di dalam bilik suara. Salah coblos, sengsaralah kita selama lima tahun. Karena yang kita pilih adalah koboi-koboi rakus. Pengalaman sudah membuktikan. Dan semoga pemilu 2014 ini membawa perubahan, lebih baik tentunya.

Sebab itu, pasang mata dan telinga agar jangan salah pilih.

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi