Berbagi

  2 Mar 2012, 16:41

FK UI mengeluarkan hasil tes psikometri bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran tahun pertama dan tahun keempat, dimana hasilnya sangat mengagetkan. Yaitu empati dan rasa kemanusiaan mahasiswa sangat rendah. (Kompas 24/2/012). Tes ini diumumkan sendiri oleh Dekan FK UI Dr. Ratna Sitompul dalam seminar kedokteran di Jakarta. Semuanya itu bukan salah mahasiswa, namun faktor lingkungan sangat mempengaruhi seperti keluarga, lingkungan, yang tak mengajarkan dan melatih jiwa sosial dan kemanusiaan.

Dari hasil tersebut maka cepat diambil solusi internal tentang program pendidikan dokter antara lain pengembangan program empati. Komunikasi dan Bioetika untuk pengembangan pribadi dan profesi kedokteran dalam konteks humaniora. Caranya antara lain mewajibkan mahasiswa dari tahun pertama sampai ketiga menjadi relawan di RS Cipto Mangunkusumo. Mengurusi pasien miskin sampai segi administratifnya dst. Mengapa kasus ini menjadi topik editorial WM? Apa WM kurang kerjaan? Ya, coba hubungkan dengan tema APP 2012 ini yang menyangkut soal berbagi. Program ini menyangkut soal empati dan kemanusiaan, apapun bentuk diri kita dan profesi kita sebagai umat Katolik. Di tengah iklim hedonistik dan individualistik sekarang ini.

Setiap agama apa pun pasti muaranya mengajarkan agar umatnya mempunyai keimanan, kesalehan, dan tanggungjawab sosial. Ketiganya ini kalau kita imani betul, ini merupakan martabat manusia yang paling tinggi. Guna mencapainya penuh perjuangan di alam materialistik sekarang ini. Cara mengimplementasikannya tidak segampang seperti mendengarkan kothbah yang "muluk-muluk" di depan altar. Keluar dari gereja, tantangan segera menghadang, di mana terberatnya adalah ketika tatanan etika dan moral menjadi kabur. Bahkan tumpang tindih.

Lihatlah contoh FK UI tadi? Pendidikan kedokteran itu di dalamnya ada moral luhur. Menolong sesama! Namun prakteknya tidak mudah bukan? Sebagai lembaga ilmiah jalan keluar segera ditempuh. Nah, setelah kita "berbusa-busa" ber APP maka yang ditunggu adalah implementasinya. Setuju?

(ED)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali