Misioner
3 Aug 2014, 08:06
Indonesia baru saja menyelesaikan soal besar, pemilu caleg dan pilpres/cawapres 2014 di mana umat Katolik juga ikut terlibat di dalamnya. Kini bak seperti habis pesta besar maka kita sibuk untuk membenahi dan membersihkan kembali "kotoran-kotoran" yang tertinggal. Merajut kembali rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang sempat hampir tercabik-cabik terutama saat pilpres/cawapres yang lalu. Kita hidup dalam negara demokrasi yang pasti setiap lima tahun, atau suatu saat pilkada pemilihan kepala daerah. Lalu, apa yang bisa kita petik dari pesta demokrasi itu bagi umat Katolik?
Menyongsong pesta demokrasi lalu, di mana saja pihak Gereja maupun komunitas menyambutnya dengan berbagai kegiatan a.l. sosialisasi. Dari sana diambil kesimpulan, bahwa kita sebagai umat Katolik dituntut untuk lebih misioner, terlibat aktif dalam kegiatan politik nasional dalam arti luas. Bisa menjadi caleg maupun percaturan dinamis kebangsaan. Seperti yang sudah ditunjukkan oleh Romo Benny Susetyo dan pengamat politik J. Kristiadi. Bahkan sudah timbul ide diadakannya Kerasulan Politik agar Benny-Benny dan Kristiadi junior muncul lebih banyak lagi. Kita harus mengemban. Boleh menjadi kaum minoritas tetapi jangan sampai minoritas dalam peran (pesan almarhum Frans Seda). Juga Jangan sampai tidak terlibat untuk mengambil kebijakan, yang menyangkut masa depan kita (Mgr. Soegiyopranoto).
Ketika penulis misa di Gereja St, Matheus Bintaro, Romo Yakobus menyinggung gambar Santo Petrus di teks misa, "Coba lihat St.petrus melakukan salam dua jari." Kemudian di akhir misa berkata lagi ada seorang umat memberi hadiah, "Romo! Saya lihat Romo kok, selalu pakai baju batik saja. Ini saya kasih baju kotak-kotak." Umat menyambut riuh dengan tepuk tangan dan ketawa. Juga ketika saat pilkada Jateng, pastor di Gereja penulis di Solo berkata, "Kita harus memilih secara cerdas agar mendapat ganjaran..." Ya, Ganjar Pranowo cagubnya. Ini berarti romo-romo muda sudah tidak alergi lagi ketika di depan altar kotbahnya menyinggung politik.
Gereja missioner kini sudah ditunjukkan oleh Paus Fransiskus sendiri. (Ed)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |