Umat
30 Jun 2011, 13:47
Majalah HIDUP majalah rohani umat Katolik mengalami perubahan format dan sepertinya tidak tabu lagi, beberapa nomor membicarakan hal-hal duniawi (baca seks) yang tidak boleh dibaca oleh anak-anak. Padahal majalah itu ada rubrik tetap anak-anak, berarti dibaca oleh semua kelompok umur laki dan perempuan. Apa yang dibicarakan? Bisa sensitif jika WM menulis bab-babnya. Contoh terakhir baca sendiri No. 26 (26/6/011). Lalu, dari sudut pandang mana kita mencermati? Sudut pandang moderat atau pra Konsili Vatikan II, di paroki manapun masih mengendap pandangan itu. Belum "rela" bahwa jalan keselamatan itu juga ada di agama/kepercayaan lain. A.l. mungkin, majalah itu akan dituduh "meracuni" generasi muda? Bisa saja!
Majalah Hidup membuka cakrawala baru, di mana selalu timbul pertanyaan di antara umat yang terus mencari jawaban dan ujung-ujungnya waton suloyo. Pertanyaan klasik adalah lebih penting mana aksi atau refleksi? Duniawi atau surgawi? Jasmani atau rohani? Dimana kalau dirangkum bisa begini, mengapa majalah rohani peduli seks? Bagi yang moderat pasti berpendapat majalah rohani meski itu ruhnya Al Kitabiah, juga peduli dengan masalah duniawi yang dialami umat. Dan umat pasti butuh solusi, yang semuanya tidak pastor centris, dan kebetulan ada penyaluran di media. Pro dan kontra antara umat yang Al Kitabiah dan moderat akan berlangsung sepanjang zaman.
Dalam catatan bahwa pro dan kontra itu sah-sah saja. Namun jangan pendapat pribadi membawa kendaraan atas nama umat.Contoh jelas ormas yang selalu membuat onar selalu mengatas namakan umat. Bahwa di Ciledug mereka membubarkan sembahyangan lingkungan, dan celakanya tuan rumah disuruh minta maaf kepada warga karena tindakannya katanya meresahkan umat. Pikiran waras kita, wong ibadat memuji Tuhan kok, membuat resah? Dulu PKI yang dikatakan atheis, tak pernah mengganggu orang beribadah, apalagi merusak atau membakarnya di manapun di seluruh pelosok Indonesia.
Di paroki manapun, penulis pengalaman berpindah di lima paroki, di mana umat "pra Konsili Vatikan II" yang kalau tidak setuju perobahan selalu membawa nama umat. Dan tulisan ini jangan dikonotasikan bahwa WM akan mengikuti jejak majalah Hidup. Kalau Anda berpikiran seperti itu dan menyebar desas-desus kemana-mana, jangan-jangan?
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |