Tahun Baru
3 Jan 2016, 04:33
Kita baru saja merayakan Natal dan Tahun Baru 2016 dengan sukacita terutama berkumpul bersama keluarga, terlebih kami golongan yang sudah bercucu betapa kebahagiaanitu begitu terasa. Kalau kita rasakan pergantian tahun itu seperti pergantian hari-hari biasa tidak berbeda peralihan hari-hari yang lain. Berhubungan dengan waktu "sebelum" dan "sesudah" di mana secara pengertian fundamental berkaitan dengan perubahan dan gerak. Waktu merupakan serangkaian gerak perubahan dari masa lampau ke masa yang akan datang. Dengan demikian pergantian tahun tidak merayakan fenomena alam, tetapi merayakan harapan masa akan datang lebih baik dari sebelumnya.
Maka perlu menyelami kembali maknanya dengan merenung agar pengalaman masa lalu dapat dijadikan modal refleksi, introspeksi guna menjalani kehidupan selanjutnya. Baik dalam membina keluarga, bermasyarakat, menggereja, berbangsa dan bernegara. Menjadi umat Katolik khususnya jangan steril dengan masalah sekitar, merasa berada di zona mapan yang sekiranya kiblatnya hanya ke "altar" semata. Lupa akan "pasar" di mana sehari-hari kita berinteraksi dengan segala golongan. Memang, kita tidak harus muluk-muluk sok, memikirkan Negara?
Namun apa yang terjadi di sekeliling kita,hendaknya bisa menjadi masukan untuk menambah wawasan. Terlebih peristiwa menjelang tutup tahun lalu terjadi kegaduhan yang ujung-ujungnya adalah soal tuna etika (kalau tidak tahu/paham, ya, kebangetan?). Adanya proses kekuasaan yang membabi buta masih tetap berlangsung. Terutama di lingkungan Senayan dimana lanjutan dari proses Pilpres 2014 terus berlanjut. Kita lihat para "tokoh" yang katanya wakil rakyat ternyata hanya tokoh penikmat kekuasaan juga pemadat kekuasaan tanpa malu, sudah kehilangan kendali moral,etika, padahal ngakunya mereka itu orang beragama? Lebih menonjok lagi malah kita disuguhi tontonan bahwa moral, etika, politik, bisnis, bisa dikemas begitu rupa dengan kedok Mahkamah Kehormatan Dewan.
Tahun 2016 kita mengharap bisa menjadi tahun penuh keadaban, melihat pemimpin yang beradab atau malah semakin biadab?
(ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |