Solidaritas
3 Dec 2012, 12:00
Akhir akhir ini kita disuguhi banyak peristiwa solidaritas terutama berwujud demo-demo. Dari solidaritas buruh, sopir angkot, Palestina sampai dengan solidaritas yang sifatnya negatif dan ditonton banyak orang melalui layar TV seperti solidaritas anggota DPR kepada rekannya yang terjerat pemerasan BUMN. Laporan Meneg BUMN Dahlan Iskan, maupun Sekretaris Kabinet Dipo Alam, langsung dibalas kalangan DPR dengan "pencemaran nama baik". Tak sedikit pula solidaritas warga kampung, etnis, sektarian yang merenggut nyawa.
Hidup ini memang harus solider. Seperti contoh di MBK yang baru saja menggelar HUT ke-40. Solidaritas umat yang berpartisipasi sangat menggembirakan. Ini solidaritas positif dalam rangka pembinaan umat basis.
Namun yang kita sorot sekarang ini adalah solidaritas yang membabi buta, tak peduli anggota kelompok salah dan tercela tetap harus dibela. Juga di Ibu Kota ini, hati-hati jika Anda mengendarai mobil lalu serempetan dengan motor, Anda bisa jadi korban solidaritas buta. Contoh seperti anak penulis, mobilnya sudah mau berhenti ditepi ditabrak motor dari kiri. Hampir saja jadi korban solidaritas buta dengan lontaran isyu "Jangan mentang-mentang orang kaya?" Sungguh! Dunia sudah terbalik-balik. Siapa yang salah siapa yang benar diukur dengan kebenaran sendiri.
Bicara kebenaran, kini agaknya kebenaran berbasis pragmatis begitu menguat. Kebenaran versi siapa? yang akhirnya kata orang Jawa kabeh podo ngaku benere dhewe, merasa benar sendiri. Para elit kita sehari-hari memberi contoh soal ini. Kebenaran selalu menjerit dan meronta setiap ditekan oleh kepentingan yang mengingkari dirinya. Baik melalui hukum yang seolah-olah adil padahal sesat, maupun rekayasa atas perkara data dan fakta. Jika benere dhewe tadi dipaksakan dan timbul korban. Ini mempermainkan Tuhan serta kemanusiaan.
Orang Jawa percaya akan arti kualat atau karma akan berjalan. Lambat atau cepat. Maka yang kita butuhkan itu adalah solidaritas positif. (ED)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |