Oplosan

  1 Mar 2014, 12:00

Mulai tanggal 6 Maret 2014 ini dimulai masa kampanye para caleg Pemilu 2014 sampai minggu tenang seminggu sebelum saat hari pencoblosan 9 April 2014. Penulis ingat ketika acara hiburan menanti datangnya Tahun Baru 2014 di Hotel Mutiara Yogyakarta. Cucu perempuan keponakan (6tahun) memborong hadiah lomba goyang Caisar dan oplosan, hadiahnya voucher hotel dan sekeranjang oleh-oleh khas Yogyakarta. Nah, hubungannya apa? Ya, oplosan tadi lagu pop Jawa yang lagi popular. Lagu bukan sembarang lagu, yang liriknya semacam semiotika bawah sadar masyarakat pinggiran untuk melukiskan hiruk pikuk fenomena yang mengepungnya. Oplosan tanda hilangnya rasa jati diri. Oplosan bukan sekedar minuman tuak dicampur nafasin yang membuat orang langsung terkapar kejet kejet modar.

Lihat saja nanti ruang publik di masa kampanye akan penuh "kotoran" dari para mulut caleg dengan janji-janji surga. Penuh kepura-puraan,surplus muslihat, defisit daulat rakyat. Politik oplosan menjadi arus utama, politik bukan suatu hal yang luhur (akal budi, kejujuran,kesederhanaan). Melainkan bentuk eksploitasi rakyat miskin yang tiba-tiba menjadi kaya karena memilih caleg A,B,C dst. Rakyat hanya punya mandat saat pemilu saja, setelah itu apalagi kalau salah pilih, rakyat akan menjadi obyek bulan-bulanan. Pengalaman DPR 2009-2014 membuktikan semuanya. Politik menjadi medan gelap belantara, saling menjarah uang Negara(rakyat) dan korbannya, ya, rakyat!

Lihat juga pesan caleg itu akan seragam, hanya beda cara penyampaiannya. Dalam tataran bahasa semua formula pesan itu sebagai " Konstruksi kebenaran", ideal sekali. 2014 Tahun Politik Tahun Wacana, kita akan mendapat pameran menyaksikan para "orang suci" yang di mana saja melontarkan "fatwa suci". Namun setelah itu "fatwa' itu akan ditinggalkan oleh pengujarnya. Maka khusus untuk umat MBK, cermati dan teliti jangan sampai salah pilih. Celaka kalau sampai dapat wakil-wakil oplosan.

Terlebih lagi nanti kalau pemilu presiden. Sial bener kalau dapat presiden oplosan? Selamat menikmati panggung politik oplosan sebulan ke depan ini.

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi